Dalam kebahasaan,
kalimat simpleks dipahami sebagai kalimat yang terdiri atas satu klausa
saja. Kalimat simpleks sering juga disebut sebagai kalimat tunggal.
Kalimat simpleks tergolong dalam jenis kalimat yang didasarkan pada
tingkat kompleksitasnya. Agar bisa dikatakan sebagai kalimat simpleks,
ada unsur wajib yang harus dipenuhi.
Apa itu kalimat simpleks?
Pengertian kalimat simpleks
Mengutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018)
karya Taufiqur Rahman, kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya
memiliki satu struktur dengan satu verba utama atau satu subyek dan satu
predikat.
Kalimat simpleks berbeda dengan kalimat kompleks. Karena kalimat ini
hanya memiliki satu fungsi kalimat saja. Sedangkan kalimat kompleks
memiliki semua fungsi kalimat dan bersifat majemuk.
Fungsi kalimat dalam kalimat simpleks ditandai dengan keberadaan fungsi
predikat dalam sebuah susunan kalimat. Jika tidak ada predikat, kalimat
simpleks tidak akan memiliki fungsi kalimat.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Baca juga: Kalimat Kompleks dan Contohnya
Ciri kalimat simpleks
Kalimat simpleks memiliki empat ciri utama yang dapat dilihat dari
susunan kalimatnya, yakni:
Dalam sebuah kalimat simpleks memuat satu klausa lengkap, yang bisa
berbentuk Subyek (S)-Predikat (P), S-P-Obyek (O), S-P-O-Keterangan (K)
atau S-P-O-K-Pelengkap.
Kalimatnya bersifat sederhana karena hanya terdiri atas satu klausa
saja.
Biasanya kalimat simpleks hanya memuat satu kejadian atau peristiwa
saja.
Kalimat simpleks tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung.
Kalimat simpleks juga tidak menggunakan tanda baca koma.
Contoh kalimat simpleks
Agar lebih mudah memahaminya, mari kita simak empat contoh di bawah ini:
Contoh 1:
Kemarin aku bersama ibu dan ayah pergi berbelanja ke supermarket.
Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SPOK. Kata
'kemarin' merupakan kata keterangan waktu yang menunjukkan kondisi waktu
saat peristiwa terjadi. Kata 'aku bersama ibu dan ayah' merujuk pada
subyek.
Sedangkan predikat ditunjukkan pada kata 'pergi berbelanja', karena
menunjukkan peristiwa atau kejadian yang dilakukan. Sedangkan
'supermarket' merupakan kalimat keterangan tempat.
Contoh 2:
Kakakku sudah tidur.
Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SP atau
subyek dan predikat saja. Kata 'kakakku' merupakan kalimat penunjuk
subyek. Sedangkan kata 'sudah tidur' merupakan predikat yang menunjukkan
peristiwa yang sedang terjadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalimat Simpleks: Pengertian, Ciri dan Contohnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/06/130728369/kalimat-simpleks-pengertian-ciri-dan-contohnya?page=all.
Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri
Editor : Serafica Gischa
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L Silakan pelajari materi berikut dengan seksama
Pengertian kalimat simpleks dan Kalimat kompleks
Kalimat simpleks disebut juga kalimat tunggal, yaitu
kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa atau satu struktur
predikat. Unsur inti (komponen inti) dalam satu kalimat simpleks hanya
berisi satu informasi, yang ditandai dengan adanya fungsi predikat.
Kalimat simpleks adalah kalimat yang terbentuk dari satu klausa lengkap.
Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata,
sekurang-kurangnya memiliki subjek dan predikat, dan berpotensi menjadi
kalimat.
Kalimat kompleks atau kalimat majemuk bertingkat
merupakan kalimat yang tersusun atas klausa utama dan klausa
subordinatif. Klausa utama adalah induk kalimat, yang diikuti oleh anak
kalimat atau klausa subordinatif. Klausa utama dapat menjadi suatu
kalimat utuh, tetapi klausa subordinatif memerlukan klausa utama agar
dapat menjadi kalimat yang padu. Hubungan antara klausa utama dan klausa
subordinatif dalam kalimat kompleks tidak setara.
Ciri-ciri kalimat simpleks dan kalimat kompleks
Ciri Kalimat Simpleks
- Kalimat simpleks atau kalimat tunggal terdiri atas satu klausa
lengkap. Satu klausa lengkap memiliki pola S-P, S-P-O, S-P-O-K,
S-P-O-K-Pel.
- Struktur kalimat simpleks sederhana dan tidak menggunakan kata penghubung atau konjungsi.
- Kalimat simpleks memiliki satu kejadian atau peristiwa.
Ciri-ciri kalimat kompleks
- Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif,
yaitu sejak, ketika, sambil, selama, setelah, sebelum, selesai,
asalkan, apabila, jika, seandainya, agar, supaya, walaupun, meskipun,
sekalipun, sehingga, sampai, maka, dengan, tanpa, bahwa, yang.
- Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.
- Menggunakan tanda koma antara klausa utama dan klausa subordinatif.
- Dalam satu kalimat terdapat dua subjek dan predikat.
Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks
Perhatikan tabel berikut untuk membantu kamu memahami perbedaan kalimat simpleks dan kompleks.
Kalimat Simpleks |
Kalimat Kompleks |
Memiliki satu subjek dan predikat |
Memiliki dua subjek dan predikat. |
Tidak menggunakan konjungsi dan tanda koma |
Menggunakan konjungsi dan tanda koma sebagai penghubung kedua klausa. |
Bentuk kalimat sederhana
|
Bentuk kalimat terdiri atas dua klausa, yaitu klausa utama dan klausa subordinatif. |
Dalam satu kalimat memiliki satu kejadian atau peristiwa |
Dalam satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian. |
Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks
Contoh Kalimat Simpleks
- Dewi belajar menari.
- Joni terjatuh dari sepeda.
- Burung bertengger di jendela kamar adik.
- Penari menampilkan tariannya di depan para penonton dengan indah.
- Ibu lupa mematikan kompor.
- Sari dan Lala pergi ke kebun binatang.
- Buku tulis Nina tertinggal di kolong meja.
- Pak guru meminta Dika untuk menjawab pertanyaan.
- Ayah pulang dari luar kota membawa oleh-oleh.
- Teman Nisa tidak mau berbagi makanan.
Contoh Kalimat Kompleks
- Aku membeli baju baru, tetapi ukurannya terlalu kecil saat dicoba.
- Lisa rajin merawat bunga-bunganya, sehingga bunganya tumbuh subur.
- Ayah mulai menyalakan lampu ketika hari mulai gelap.
- Ibu memasak ayam goreng dan merebus daging di dapur.
- Lala mendengar kabar bahwa adiknya sudah sembuh.
- Adik ingin membeli mainan baru jika tabungannya sudah banyak.
- Sari bangun tidur setelah dibangunkan oleh ibunya.
- Sejak pindah ke kota, Dina memiliki banyak teman bermain.
- Pasien itu diizinkan pulang, asalkan kondisinya sudah membaik.
- Jeni memakan buah apel tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Kalimat Kompleks Setara
Kalimat Kompleks Setara adalah kalimat kompleks di mana terdiri
dari dua struktur, namun mempunyai makna setara maupun sejajar. Kalimat
kompleks paratatik menggunakan kata penghubung: dan, tetapi, atau,
sedangkan.
Contoh Kalimat
1. Bibi membeli daging sapi dan daging kambing di pasar dadakan.
2. Linda bingung memilih antara tongseng atau sate kambing muda.
3. Ibu berbelanja di Alfamart tadi sore, tetapi tidak bersama ayah.
4. Saiful selalu semangat membantu Ibunya sedangkan adiknya lebih suka bermain.
5. Arya sudah belajar menabung sedangkan Shafira sudah pandai mencuci.
6. Saya sudah berusaha dengan sangat keras, sedangkan dia hanya diam saja.
7. Latif pergi ke sekolah sedangkan Reno berangkat ke sawah.
8. Nanda memiliki usaha yang keras, tetapi hasilnya masih tetap sama.
Kalimat Kompleks Bertingkat
Kalimat Kompleks Bertingkat adalah kalimat kompleks di mana mempunyai
dua struktur, namun maknanya bersifat tidak setara atau tidak sejajar,
yang digabungkan menjadi satu kalimat diikuti kata penghubung seperti:
jika, karena, ketika, sehingga.
Contoh Kalimat
1. Saya ingin pergi ke Saudi Arabia jika mempunyai cukup uang.
2. Fina tidak masuk sekolah hari ini karena ia sedang dirawat di rumah sakit.
3. Nisa tidak di rumah ketika gempa itu sedang berlangsung.
4. Makan dan minumlah yang banyak agar sehat dan tetap kuat.
5. Janganlah membuang sampah di sembarang tempat termasuk di sungai karena dapat mengakibatkan banjir saat musim hujan.
6. Erna menonton film horor di bioskop bersama temannya malam ini sehingga ia tidak mengerjakan tugas sekolahnya.
7. Ibu menutup semua jendela ketika hari mulai gelap.
Demikian tadi materi untuk hari ini, untuk selanjutnya silakan melakukan presensi pada tautan di bawah ini.
PRESENSI SILAKAN KLIK DI SINI!!!
Kalimat di dalam bahasa
Indonesia terdiri dari beberapa jenis di antaranya kalimat simpleks dan
kalimat kompleks. Berikut adalah penjelasan serta perbedaan antara
kalimat simpleks dan kompleks.
Sutarno dalam buku Cermat Berbahasa Indonesia untuk Kelas X (2019)
menuliskan, kalimat simpleks adalah kalimat tunggal yang cuma memiliki
satu fungsi kalimat saja. Sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat
majemuk yang memiliki lebih dari satu di beberapa atau semua fungsi
kalimatnya.
Contoh kalimat simpleks bisa dilihat pada berikut ini: "Ibu pergi
berbelanja ke toko". Bila kalimat itu dikupas lagi, maka "Ibu" adalah
(Subjek), "pergi berbelanja" adalah (Predikat", "ke toko" (Keterangan
tempat).
Sedangkan contoh kalimat kompleks bisa dilihat pada contoh berikut ini:
"Aku dan Dina pergi ke sekolah". Apabila kalimat itu dikupas lagi maka
"Aku" adalah (Subjek 1), "Dina" adalah (Subjek 2), "Pergi" adalah
(Predikat), "ke sekolah" adalah (Keterangan tempat).
Kalimat Simpleks
Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka dalam Kalimat: Seri Penyuluhan Bahasa
Indonesia (2014) menuliskan, kalimat simpleks lazim disebut kalimat
tunggal. Kalimat itu hanya terdiri dari satu klausa atau satu struktur
predikat.
Penjelasan lebih lanjutnya, satu struktur predikat di dalam kalimat
dapat berupa:
(a) subjek dan predikat (S-P);
(b) subjek, predikat dan objek (S-P-O);
(c) subjek, predikat dan pelengkap (S-P-Pel);
(d) subjek, predikat, objek dan pelengkap (S-P-O-Pel);
(e) subjek, predikat dan keterangan (S-P-K). Bahkan hanya berupa
predikat (P)
Contoh kalimat simpleks
Bapak itu guru kami. (S-P)
Salma sedang membuat surat jawaban. (S-P-O)
Keahlian Riko diakui banyak orang. (S-P-Pel)
Suroto mengajari anaknya melukis. (S-P-O-Pel)
Andi berangkat pukul 09.30. (S-P-K)
Minggir! (P)
Baca juga:
Apa Itu Frasa, Klausa dan Perbedaannya?
Pengertian Klausa, Perbedaan dengan Kalimat dan Contohnya
Apa Itu Kalimat Majemuk Bertingkat: Pengertian dan Contoh
Apabila dijelaskan lebih lanjut, kalimat di atas termasuk kalimat
simpleks karena hanya terdiri dari satu klausa. Biasanya, satu klausa
adalah berupa informasi. Maka daripada itu, unsur inti yang terkandung
di dalam kalimat simpleks juga hanya satu informasi. Biasanya, satu
informasi ditandai dengan kehadiran satu fungsi predikat.
Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks biasa disebut kalimat majemuk bertingkat yang terdiri
dari klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama juga biasa
disebut induk kalimat, sementara klausa subordinatif biasa disebut anak
kalimat.
Dalam penerapannya, klausa utama bisa berdiri sendiri sebagai kalimat
lepas dan tidak bergantung pada klausa yang lain, sementara klausa
subordinatif selalu bergantung pada klausa utama.
Dengan begitu, tanpa adanya klausa utama, klausa subordinatif tidak bisa
mengungkapkan apa-apa karena informasinya belum jelas. Klausa
subordinatif adalah pengembangan dari salah satu fungsi di dalam
kalimat. Oleh sebab itu, hubungan antarkedua klausa dalam kalimat
kompleks tidak sederajat atau sejajar.
Contoh kalimat kompleks
Andika tetap berangkat meskipun hari telah gelap. S-P-K [konj-S-P]
Ketika turun hujan, Nardik masih berada di atas bus. K
[konj-S-P]-S-P-K
Kalimat di atas merupakan kalimat kompleks karena terdiri dari klausa
utama dan klausa subordinatif. Dalam klausa "Andika tetap berangkat" dan
"Nardik masih berada di atas bus" adalah klausa subordinatif. Seperti
contoh tersebut, klausa subordinatif bisa terletak di awal dan akhir
kalimat.
Baca selengkapnya di artikel "Apa Perbedaan Kalimat Kompleks dan Kalimat Simpleks?", https://tirto.id/gjNh Kalimat di dalam bahasa
Indonesia terdiri dari beberapa jenis di antaranya kalimat simpleks dan
kalimat kompleks. Berikut adalah penjelasan serta perbedaan antara
kalimat simpleks dan kompleks.
Sutarno dalam buku Cermat Berbahasa Indonesia untuk Kelas X (2019)
menuliskan, kalimat simpleks adalah kalimat tunggal yang cuma memiliki
satu fungsi kalimat saja. Sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat
majemuk yang memiliki lebih dari satu di beberapa atau semua fungsi
kalimatnya.
Contoh kalimat simpleks bisa dilihat pada berikut ini: "Ibu pergi
berbelanja ke toko". Bila kalimat itu dikupas lagi, maka "Ibu" adalah
(Subjek), "pergi berbelanja" adalah (Predikat", "ke toko" (Keterangan
tempat).
Sedangkan contoh kalimat kompleks bisa dilihat pada contoh berikut ini:
"Aku dan Dina pergi ke sekolah". Apabila kalimat itu dikupas lagi maka
"Aku" adalah (Subjek 1), "Dina" adalah (Subjek 2), "Pergi" adalah
(Predikat), "ke sekolah" adalah (Keterangan tempat).
Kalimat Simpleks
Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka dalam Kalimat: Seri Penyuluhan Bahasa
Indonesia (2014) menuliskan, kalimat simpleks lazim disebut kalimat
tunggal. Kalimat itu hanya terdiri dari satu klausa atau satu struktur
predikat.
Penjelasan lebih lanjutnya, satu struktur predikat di dalam kalimat
dapat berupa:
(a) subjek dan predikat (S-P);
(b) subjek, predikat dan objek (S-P-O);
(c) subjek, predikat dan pelengkap (S-P-Pel);
(d) subjek, predikat, objek dan pelengkap (S-P-O-Pel);
(e) subjek, predikat dan keterangan (S-P-K). Bahkan hanya berupa
predikat (P)
Contoh kalimat simpleks
Bapak itu guru kami. (S-P)
Salma sedang membuat surat jawaban. (S-P-O)
Keahlian Riko diakui banyak orang. (S-P-Pel)
Suroto mengajari anaknya melukis. (S-P-O-Pel)
Andi berangkat pukul 09.30. (S-P-K)
Minggir! (P)
Baca juga:
Apa Itu Frasa, Klausa dan Perbedaannya?
Pengertian Klausa, Perbedaan dengan Kalimat dan Contohnya
Apa Itu Kalimat Majemuk Bertingkat: Pengertian dan Contoh
Apabila dijelaskan lebih lanjut, kalimat di atas termasuk kalimat
simpleks karena hanya terdiri dari satu klausa. Biasanya, satu klausa
adalah berupa informasi. Maka daripada itu, unsur inti yang terkandung
di dalam kalimat simpleks juga hanya satu informasi. Biasanya, satu
informasi ditandai dengan kehadiran satu fungsi predikat.
Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks biasa disebut kalimat majemuk bertingkat yang terdiri
dari klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama juga biasa
disebut induk kalimat, sementara klausa subordinatif biasa disebut anak
kalimat.
Dalam penerapannya, klausa utama bisa berdiri sendiri sebagai kalimat
lepas dan tidak bergantung pada klausa yang lain, sementara klausa
subordinatif selalu bergantung pada klausa utama.
Dengan begitu, tanpa adanya klausa utama, klausa subordinatif tidak bisa
mengungkapkan apa-apa karena informasinya belum jelas. Klausa
subordinatif adalah pengembangan dari salah satu fungsi di dalam
kalimat. Oleh sebab itu, hubungan antarkedua klausa dalam kalimat
kompleks tidak sederajat atau sejajar.
Contoh kalimat kompleks
Andika tetap berangkat meskipun hari telah gelap. S-P-K [konj-S-P]
Ketika turun hujan, Nardik masih berada di atas bus. K
[konj-S-P]-S-P-K
Kalimat di atas merupakan kalimat kompleks karena terdiri dari klausa
utama dan klausa subordinatif. Dalam klausa "Andika tetap berangkat" dan
"Nardik masih berada di atas bus" adalah klausa subordinatif. Seperti
contoh tersebut, klausa subordinatif bisa terletak di awal dan akhir
kalimat.
Baca selengkapnya di artikel "Apa Perbedaan Kalimat Kompleks dan Kalimat Simpleks?", https://tirto.id/gjNh Kalimat kompleks
disebut juga kalimat majemuk. Mempelajari kalimat kompleks sama dengan
mempelajari kalimat majemuk.
Perbedaannya hanya sebatas istilah saja. Bila menggunakan istilah
kalimat kompleks, kalimat majemuk setara penyebutannya menjadi kalimat
kompleks paratatik. Sementara kalimat majemuk beringkat disebut kalimat
kompleks hipotatik.
Sama seperti kalimat majemuk, kalimat kompleks sebagian besar ditandai
dengan kata penghubung atau disebut juga konjungsi.
Jenis kalimat ini disebut kompleks karena memuat lebih dari satu klausa
dan kalimat dasar. Menurut Dendy Sugono dalam Sintaksis Bahasa
Indonesia: Analisis Fungsi Sintaktik (2019), kalimat majemuk diartikan
sebagai kata-kata yang memiliki struktur kalimat yang di dalamnya
terdapat beberapa kalimat dasar.
Baca juga: Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Berikut contoh-contoh kalimat kompleks:
Ayah menjadi pemateri webinar dan adik sedang mengikuti kelas
daring.
Ibu memasak ayam taliwang, ayah membuat es belewah, serta Doni
menyiapkan meja makan.
Kita tutup saja warung es kepal ini lebih awal, lagipula tidak ada
yang keluar rumah saat hujan deras.
Saya tamasya ke Danau Toba, lalu singgah ke kota Medan.
Damar lupa mematikan kompor, lantas sup ayam dan panci menjadi
gosong.
Ibu memotong sayur bentuk dadu, terus memasukkannya ke dalam panci
bersama bumbu halus.
Ulul menghabiskan liburan dengan menginap di jalur pendakian kawah
Ijen, kemudian ia pulang sehari sebelum libur berakhir.
Aku bingung memilih antara tongseng atau sate kambing muda.
Benih sudah saya tanam sesuai petunjuk, apakah benih ini sudah
tumbuh minggu depan?
Kebun kecil di rumah kami hanya cukup ditanami selada, sawi, atau
kangkung.
Covid-19 seharunya menjadi fokus utama kerja pemerintah, tetapi
malah mengadakan Pilkada serentak.
Sawah ini tidak kurang pupuk, melainkan sudah tidak produktif akibat
penggunaan bahan kimia berlebih.
Pasien Covid-19 yang kritis tetap disuruh menggunakan hak pilih,
sedangkan petugas KPPS rentan tertular bila memasuki ruang isolasi.
Ketika aku memesan sepatu model terbaru, ternyata sudah tidak ada
diskon.
Ayah sedang ada di panggilan lain, waktu aku ingin meneleponnya sore
tadi.
Kala saya duduk di bangku SD, sungai belakang rumah masih jernih.
Ira menangis tersedu-sedu, saat mendengar kabar bahwa anaknya masuk
rumah sakit.
Hakim mengetuk palu kencang sekali, semua hadirin dalam persidangan
terdiam sesaat.
Sesudah menulis di blog, Rani kembali mengerjakan tugas untuk kelas
daring besok.
Setelah sekian lama aku menjadi guru, akhirnya aku mendapat bantuan
dana juga.
Pastikan kita selalu membaca isi berita, sebelum menyebarkannya di
media sosial.
Karena lupa menyirami kebun selama seminggu, tanaman di kebun
menjadi kering.
Dia batal berangkat ke Bandung, sebab Bandung menjadi zona hitam
sejak minggu lalu.
Lantaran harga beras tidak terjangkau, kaum proletar hanya mampu
membeli nasi aking.
Hujan mengguyur kota ini tiga hari berturut-turu, hingga rumahku
menjadi banjir.
Pelataran panggung terbuka becek terkena air hujan, sehingga
penonton memilih menikmati pertunjukan teater dengan berdiri.
APD dan protokol kesehatan kurang dijalankan dengan ketat, maka
banyak petugas KPPS yang terinveksi Covid-19.
Pemerintah bersikeras mengadakan Pilkada serentak, akibatnya muncul
klaster baru di beberapa tempat pemilihan.
Air laut sedang pasang, akhirnya kami sekeluarga tidak dapat
bersantai di pinggir pantai.
Jika tidak ingin tertular virus, aku harus mematuhi protokol
kesehatan.
Aku sudah menyiapkan makan siang, kalau acara ini berlangsung sampai
sore.
Ibu tidak akan memasak sarapan, apabila kamu malas bangun pagi.
Andaikata pemerintah serius dalam menangani pandemi, angka kematian
tidak akan sebanyak ini.
Saya akan segera membeli PS5, andaikan saya adalah orang kaya.
Cabut kabel dari saklar bila barang elektronik tidak dipakai, supaya
hemat listrik.
Agar dapat memahami isi buku, kamu harus fokus.
Menanam pohon adalah salah satu cara menjaga lingkungan, untuk
meningkatkan kadar oksigen di bumi.
Kita harus menerapkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari,
guna menjaga keberagaman.
Dengan dibangunnya pos kamling baru, warga berharap tidak ada lagi
kasus perampokan di desa ini lagi.
Guru menerangkan mengenai penggunaan kertas lakmus, dalam percobaan
asam basa ini kertas lakmus berperan penting.
Ayahnya adalah sopir bus pariwisata, yang kemarin mengantar kita
studi banding ke Malang.
Adik berjanji, bahwa dia akan menabung uangnya untuk membeli
komputer.
Aku mengerjakan tugas bahasa Indonesia dan matematika, kemudian
menghabiskan sore hari dengan bermain layang-layang di lapangan bersama
teman-teman.
Sebelum berangkat ke Bromo, Rina mengepak barang bawaan seperti
tenda, alas lipat, jaket, baju ganti, makanan ringan, air minum, dan
obat pribadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalimat Kompleks dan Contohnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/15/185342869/kalimat-kompleks-dan-contohnya.
Penulis : Rosy Dewi Arianti Saptoyo
Editor : Nibras Nada Nailufar
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Nama:Desi cahyaNingsih
ReplyDeleteNo:32
Kelas:X TKJ 1
Nama: putri sugiarsi Rahayu
ReplyDeleteNo:17
Kls:x TB 2
Nama:RIKA RAHMA WATI
ReplyDeleteNO:20
KLS:X TB 2
Nama :linda Puspita anggreani
ReplyDeleteNo absen:01
Kelas: XTB²
Nama : Putri Rama Daningsih
ReplyDeleteNo. Absen : 04
Kelas : X TKJ 4
Nama:Debbi Dwi Rahmawati
ReplyDeleteNo:30
Kelas:X TKJ 1
Nama : Klara Dian Anggraini
ReplyDeleteNo :05
Kelas:X TKJ 3
Nama:Shovia Ayu Cistia
ReplyDeleteNo.ab:27
Kls:X TB 2
Nama:Aqilla ayunihim al-hidayah
ReplyDeleteNo:21
Kelas:x tkj1
Nama:Diyah ayu Windiyanti
ReplyDeleteNo:07
Kelas:X TKJ 2
nama: risma nur laili
ReplyDeleteno: 22
kelas: x TB 2
Nama: Tri Waryanti
ReplyDeleteKelas: X TB 2
No. Absen: 34
Nama: putri sugiarsi Rahayu
ReplyDeleteNo:26
Kls:x TB 2
Nama:Septi Eka Safitri
ReplyDeleteNo:26
Kls:x TB 2
Nama:Puput Nurvitasari
ReplyDeleteNo:16
Kelas:x TB 2
Nama : Arru Sabdono Putro
ReplyDeleteNo : 22
Kelas : X TKJ 1
Nama:Retno Wulandari
ReplyDeleteKelas:x tb 2
No:19
Nama:ANISSA TRI MULYA
ReplyDeleteKelas:X TKJ 1
No:18
NAMA : USFATUL KHASANAH
ReplyDeleteKELAS: X TB2
NO : 34