Tuesday, October 12, 2021

KALIMAT SIMPLEKS DAN KALIMAT KOMPLEKS

Dalam kebahasaan, kalimat simpleks dipahami sebagai kalimat yang terdiri atas satu klausa saja. Kalimat simpleks sering juga disebut sebagai kalimat tunggal. Kalimat simpleks tergolong dalam jenis kalimat yang didasarkan pada tingkat kompleksitasnya. Agar bisa dikatakan sebagai kalimat simpleks, ada unsur wajib yang harus dipenuhi. Apa itu kalimat simpleks? Pengertian kalimat simpleks Mengutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018) karya Taufiqur Rahman, kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki satu struktur dengan satu verba utama atau satu subyek dan satu predikat. Kalimat simpleks berbeda dengan kalimat kompleks. Karena kalimat ini hanya memiliki satu fungsi kalimat saja. Sedangkan kalimat kompleks memiliki semua fungsi kalimat dan bersifat majemuk. Fungsi kalimat dalam kalimat simpleks ditandai dengan keberadaan fungsi predikat dalam sebuah susunan kalimat. Jika tidak ada predikat, kalimat simpleks tidak akan memiliki fungsi kalimat. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Baca juga: Kalimat Kompleks dan Contohnya Ciri kalimat simpleks Kalimat simpleks memiliki empat ciri utama yang dapat dilihat dari susunan kalimatnya, yakni: Dalam sebuah kalimat simpleks memuat satu klausa lengkap, yang bisa berbentuk Subyek (S)-Predikat (P), S-P-Obyek (O), S-P-O-Keterangan (K) atau S-P-O-K-Pelengkap. Kalimatnya bersifat sederhana karena hanya terdiri atas satu klausa saja. Biasanya kalimat simpleks hanya memuat satu kejadian atau peristiwa saja. Kalimat simpleks tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung. Kalimat simpleks juga tidak menggunakan tanda baca koma. Contoh kalimat simpleks Agar lebih mudah memahaminya, mari kita simak empat contoh di bawah ini: Contoh 1: Kemarin aku bersama ibu dan ayah pergi berbelanja ke supermarket. Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SPOK. Kata 'kemarin' merupakan kata keterangan waktu yang menunjukkan kondisi waktu saat peristiwa terjadi. Kata 'aku bersama ibu dan ayah' merujuk pada subyek. Sedangkan predikat ditunjukkan pada kata 'pergi berbelanja', karena menunjukkan peristiwa atau kejadian yang dilakukan. Sedangkan 'supermarket' merupakan kalimat keterangan tempat. Contoh 2: Kakakku sudah tidur. Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SP atau subyek dan predikat saja. Kata 'kakakku' merupakan kalimat penunjuk subyek. Sedangkan kata 'sudah tidur' merupakan predikat yang menunjukkan peristiwa yang sedang terjadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalimat Simpleks: Pengertian, Ciri dan Contohnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/06/130728369/kalimat-simpleks-pengertian-ciri-dan-contohnya?page=all.
Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri
Editor : Serafica Gischa

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Silakan pelajari materi berikut dengan seksama


Pengertian kalimat simpleks dan Kalimat kompleks

Kalimat simpleks disebut juga kalimat tunggal, yaitu kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa atau satu struktur predikat. Unsur inti (komponen inti) dalam satu kalimat simpleks hanya berisi satu informasi, yang ditandai dengan adanya fungsi predikat. Kalimat simpleks adalah kalimat yang terbentuk dari satu klausa lengkap. Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata, sekurang-kurangnya memiliki subjek dan predikat, dan berpotensi menjadi kalimat.

Kalimat kompleks atau kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang tersusun atas klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama adalah induk kalimat, yang diikuti oleh anak kalimat atau klausa subordinatif. Klausa utama dapat menjadi suatu kalimat utuh, tetapi klausa subordinatif memerlukan klausa utama agar dapat menjadi kalimat yang padu. Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif dalam kalimat kompleks tidak setara.


Ciri-ciri kalimat simpleks dan kalimat kompleks
 
Ciri Kalimat Simpleks
  • Kalimat simpleks atau kalimat tunggal terdiri atas satu klausa lengkap. Satu klausa lengkap memiliki pola S-P, S-P-O, S-P-O-K, S-P-O-K-Pel.
  • Struktur kalimat simpleks sederhana dan tidak menggunakan kata penghubung atau konjungsi.
  • Kalimat simpleks memiliki satu kejadian atau peristiwa.

Ciri-ciri kalimat kompleks

  • Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif, yaitu sejak, ketika, sambil, selama, setelah, sebelum, selesai, asalkan, apabila, jika, seandainya, agar, supaya, walaupun, meskipun, sekalipun, sehingga, sampai, maka, dengan, tanpa, bahwa, yang.
  • Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.
  • Menggunakan tanda koma antara klausa utama dan klausa subordinatif.
  • Dalam satu kalimat terdapat dua subjek dan predikat.

 

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks

Perhatikan tabel berikut untuk membantu kamu memahami perbedaan kalimat simpleks dan kompleks.

Kalimat Simpleks Kalimat Kompleks
Memiliki satu subjek dan predikat Memiliki dua subjek dan predikat.
Tidak menggunakan konjungsi dan tanda koma Menggunakan konjungsi dan tanda koma sebagai penghubung kedua klausa.
Bentuk kalimat sederhana

 

Bentuk kalimat terdiri atas dua klausa, yaitu klausa utama dan klausa subordinatif.
Dalam satu kalimat memiliki satu kejadian atau peristiwa Dalam satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.

 


 

Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks

Contoh Kalimat Simpleks

  • Dewi belajar menari.
  • Joni terjatuh dari sepeda.
  • Burung bertengger di jendela kamar adik.
  • Penari menampilkan tariannya di depan para penonton dengan indah.
  • Ibu lupa mematikan kompor.
  • Sari dan Lala pergi ke kebun binatang.
  • Buku tulis Nina tertinggal di kolong meja.
  • Pak guru meminta Dika untuk menjawab pertanyaan.
  • Ayah pulang dari luar kota membawa oleh-oleh.
  • Teman Nisa tidak mau berbagi makanan.

 

Contoh Kalimat Kompleks

  • Aku membeli baju baru, tetapi ukurannya terlalu kecil saat dicoba.
  • Lisa rajin merawat bunga-bunganya, sehingga bunganya tumbuh subur.
  • Ayah mulai menyalakan lampu ketika hari mulai gelap.
  • Ibu memasak ayam goreng dan merebus daging di dapur.
  • Lala mendengar kabar bahwa adiknya sudah sembuh.
  • Adik ingin membeli mainan baru jika tabungannya sudah banyak.
  • Sari bangun tidur setelah dibangunkan oleh ibunya.
  • Sejak pindah ke kota, Dina memiliki banyak teman bermain.
  • Pasien itu diizinkan pulang, asalkan kondisinya sudah membaik.
  • Jeni memakan buah apel tanpa mencucinya terlebih dahulu. 

 

Kalimat Kompleks Setara

Kalimat Kompleks Setara adalah kalimat kompleks di mana terdiri dari dua struktur, namun mempunyai makna setara maupun sejajar. Kalimat kompleks paratatik menggunakan kata penghubung: dan, tetapi, atau, sedangkan.

Contoh Kalimat

1. Bibi membeli daging sapi dan daging kambing di pasar dadakan.

2. Linda bingung memilih antara tongseng atau sate kambing muda.

3. Ibu berbelanja di Alfamart tadi sore, tetapi tidak bersama ayah.

4. Saiful selalu semangat membantu Ibunya sedangkan adiknya lebih suka bermain.

5. Arya sudah belajar menabung sedangkan Shafira sudah pandai mencuci.

6. Saya sudah berusaha dengan sangat keras, sedangkan dia hanya diam saja.

7. Latif pergi ke sekolah sedangkan Reno berangkat ke sawah.

8. Nanda memiliki usaha yang keras, tetapi hasilnya masih tetap sama.

 

Kalimat Kompleks Bertingkat

Kalimat Kompleks Bertingkat adalah kalimat kompleks di mana mempunyai dua struktur, namun maknanya bersifat tidak setara atau tidak sejajar, yang digabungkan menjadi satu kalimat diikuti kata penghubung seperti: jika, karena, ketika, sehingga.

Contoh Kalimat

1. Saya ingin pergi ke Saudi Arabia jika mempunyai cukup uang.

2. Fina tidak masuk sekolah hari ini karena ia sedang dirawat di rumah sakit.

3. Nisa tidak di rumah ketika gempa itu sedang berlangsung.

4. Makan dan minumlah yang banyak agar sehat dan tetap kuat.

5. Janganlah membuang sampah di sembarang tempat termasuk di sungai karena dapat mengakibatkan banjir saat musim hujan.

6. Erna menonton film horor di bioskop bersama temannya malam ini sehingga ia tidak mengerjakan tugas sekolahnya.

7. Ibu menutup semua jendela ketika hari mulai gelap.

 

Demikian tadi materi untuk hari ini, untuk selanjutnya silakan melakukan presensi pada tautan di bawah ini.

PRESENSI SILAKAN KLIK DI SINI!!! 

 

Kalimat di dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa jenis di antaranya kalimat simpleks dan kalimat kompleks. Berikut adalah penjelasan serta perbedaan antara kalimat simpleks dan kompleks. Sutarno dalam buku Cermat Berbahasa Indonesia untuk Kelas X (2019) menuliskan, kalimat simpleks adalah kalimat tunggal yang cuma memiliki satu fungsi kalimat saja. Sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat majemuk yang memiliki lebih dari satu di beberapa atau semua fungsi kalimatnya. Contoh kalimat simpleks bisa dilihat pada berikut ini: "Ibu pergi berbelanja ke toko". Bila kalimat itu dikupas lagi, maka "Ibu" adalah (Subjek), "pergi berbelanja" adalah (Predikat", "ke toko" (Keterangan tempat). Sedangkan contoh kalimat kompleks bisa dilihat pada contoh berikut ini: "Aku dan Dina pergi ke sekolah". Apabila kalimat itu dikupas lagi maka "Aku" adalah (Subjek 1), "Dina" adalah (Subjek 2), "Pergi" adalah (Predikat), "ke sekolah" adalah (Keterangan tempat). Kalimat Simpleks Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka dalam Kalimat: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia (2014) menuliskan, kalimat simpleks lazim disebut kalimat tunggal. Kalimat itu hanya terdiri dari satu klausa atau satu struktur predikat. Penjelasan lebih lanjutnya, satu struktur predikat di dalam kalimat dapat berupa: (a) subjek dan predikat (S-P); (b) subjek, predikat dan objek (S-P-O); (c) subjek, predikat dan pelengkap (S-P-Pel); (d) subjek, predikat, objek dan pelengkap (S-P-O-Pel); (e) subjek, predikat dan keterangan (S-P-K). Bahkan hanya berupa predikat (P) Contoh kalimat simpleks Bapak itu guru kami. (S-P) Salma sedang membuat surat jawaban. (S-P-O) Keahlian Riko diakui banyak orang. (S-P-Pel) Suroto mengajari anaknya melukis. (S-P-O-Pel) Andi berangkat pukul 09.30. (S-P-K) Minggir! (P) Baca juga: Apa Itu Frasa, Klausa dan Perbedaannya? Pengertian Klausa, Perbedaan dengan Kalimat dan Contohnya Apa Itu Kalimat Majemuk Bertingkat: Pengertian dan Contoh Apabila dijelaskan lebih lanjut, kalimat di atas termasuk kalimat simpleks karena hanya terdiri dari satu klausa. Biasanya, satu klausa adalah berupa informasi. Maka daripada itu, unsur inti yang terkandung di dalam kalimat simpleks juga hanya satu informasi. Biasanya, satu informasi ditandai dengan kehadiran satu fungsi predikat. Kalimat Kompleks Kalimat kompleks biasa disebut kalimat majemuk bertingkat yang terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama juga biasa disebut induk kalimat, sementara klausa subordinatif biasa disebut anak kalimat. Dalam penerapannya, klausa utama bisa berdiri sendiri sebagai kalimat lepas dan tidak bergantung pada klausa yang lain, sementara klausa subordinatif selalu bergantung pada klausa utama. Dengan begitu, tanpa adanya klausa utama, klausa subordinatif tidak bisa mengungkapkan apa-apa karena informasinya belum jelas. Klausa subordinatif adalah pengembangan dari salah satu fungsi di dalam kalimat. Oleh sebab itu, hubungan antarkedua klausa dalam kalimat kompleks tidak sederajat atau sejajar. Contoh kalimat kompleks Andika tetap berangkat meskipun hari telah gelap. S-P-K [konj-S-P] Ketika turun hujan, Nardik masih berada di atas bus. K [konj-S-P]-S-P-K Kalimat di atas merupakan kalimat kompleks karena terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Dalam klausa "Andika tetap berangkat" dan "Nardik masih berada di atas bus" adalah klausa subordinatif. Seperti contoh tersebut, klausa subordinatif bisa terletak di awal dan akhir kalimat.

Baca selengkapnya di artikel "Apa Perbedaan Kalimat Kompleks dan Kalimat Simpleks?", https://tirto.id/gjNh
Kalimat di dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa jenis di antaranya kalimat simpleks dan kalimat kompleks. Berikut adalah penjelasan serta perbedaan antara kalimat simpleks dan kompleks. Sutarno dalam buku Cermat Berbahasa Indonesia untuk Kelas X (2019) menuliskan, kalimat simpleks adalah kalimat tunggal yang cuma memiliki satu fungsi kalimat saja. Sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat majemuk yang memiliki lebih dari satu di beberapa atau semua fungsi kalimatnya. Contoh kalimat simpleks bisa dilihat pada berikut ini: "Ibu pergi berbelanja ke toko". Bila kalimat itu dikupas lagi, maka "Ibu" adalah (Subjek), "pergi berbelanja" adalah (Predikat", "ke toko" (Keterangan tempat). Sedangkan contoh kalimat kompleks bisa dilihat pada contoh berikut ini: "Aku dan Dina pergi ke sekolah". Apabila kalimat itu dikupas lagi maka "Aku" adalah (Subjek 1), "Dina" adalah (Subjek 2), "Pergi" adalah (Predikat), "ke sekolah" adalah (Keterangan tempat). Kalimat Simpleks Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka dalam Kalimat: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia (2014) menuliskan, kalimat simpleks lazim disebut kalimat tunggal. Kalimat itu hanya terdiri dari satu klausa atau satu struktur predikat. Penjelasan lebih lanjutnya, satu struktur predikat di dalam kalimat dapat berupa: (a) subjek dan predikat (S-P); (b) subjek, predikat dan objek (S-P-O); (c) subjek, predikat dan pelengkap (S-P-Pel); (d) subjek, predikat, objek dan pelengkap (S-P-O-Pel); (e) subjek, predikat dan keterangan (S-P-K). Bahkan hanya berupa predikat (P) Contoh kalimat simpleks Bapak itu guru kami. (S-P) Salma sedang membuat surat jawaban. (S-P-O) Keahlian Riko diakui banyak orang. (S-P-Pel) Suroto mengajari anaknya melukis. (S-P-O-Pel) Andi berangkat pukul 09.30. (S-P-K) Minggir! (P) Baca juga: Apa Itu Frasa, Klausa dan Perbedaannya? Pengertian Klausa, Perbedaan dengan Kalimat dan Contohnya Apa Itu Kalimat Majemuk Bertingkat: Pengertian dan Contoh Apabila dijelaskan lebih lanjut, kalimat di atas termasuk kalimat simpleks karena hanya terdiri dari satu klausa. Biasanya, satu klausa adalah berupa informasi. Maka daripada itu, unsur inti yang terkandung di dalam kalimat simpleks juga hanya satu informasi. Biasanya, satu informasi ditandai dengan kehadiran satu fungsi predikat. Kalimat Kompleks Kalimat kompleks biasa disebut kalimat majemuk bertingkat yang terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama juga biasa disebut induk kalimat, sementara klausa subordinatif biasa disebut anak kalimat. Dalam penerapannya, klausa utama bisa berdiri sendiri sebagai kalimat lepas dan tidak bergantung pada klausa yang lain, sementara klausa subordinatif selalu bergantung pada klausa utama. Dengan begitu, tanpa adanya klausa utama, klausa subordinatif tidak bisa mengungkapkan apa-apa karena informasinya belum jelas. Klausa subordinatif adalah pengembangan dari salah satu fungsi di dalam kalimat. Oleh sebab itu, hubungan antarkedua klausa dalam kalimat kompleks tidak sederajat atau sejajar. Contoh kalimat kompleks Andika tetap berangkat meskipun hari telah gelap. S-P-K [konj-S-P] Ketika turun hujan, Nardik masih berada di atas bus. K [konj-S-P]-S-P-K Kalimat di atas merupakan kalimat kompleks karena terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Dalam klausa "Andika tetap berangkat" dan "Nardik masih berada di atas bus" adalah klausa subordinatif. Seperti contoh tersebut, klausa subordinatif bisa terletak di awal dan akhir kalimat.

Baca selengkapnya di artikel "Apa Perbedaan Kalimat Kompleks dan Kalimat Simpleks?", https://tirto.id/gjNh
Kalimat kompleks disebut juga kalimat majemuk. Mempelajari kalimat kompleks sama dengan mempelajari kalimat majemuk. Perbedaannya hanya sebatas istilah saja. Bila menggunakan istilah kalimat kompleks, kalimat majemuk setara penyebutannya menjadi kalimat kompleks paratatik. Sementara kalimat majemuk beringkat disebut kalimat kompleks hipotatik. Sama seperti kalimat majemuk, kalimat kompleks sebagian besar ditandai dengan kata penghubung atau disebut juga konjungsi. Jenis kalimat ini disebut kompleks karena memuat lebih dari satu klausa dan kalimat dasar. Menurut Dendy Sugono dalam Sintaksis Bahasa Indonesia: Analisis Fungsi Sintaktik (2019), kalimat majemuk diartikan sebagai kata-kata yang memiliki struktur kalimat yang di dalamnya terdapat beberapa kalimat dasar. Baca juga: Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, dan Contoh Berikut contoh-contoh kalimat kompleks: Ayah menjadi pemateri webinar dan adik sedang mengikuti kelas daring. Ibu memasak ayam taliwang, ayah membuat es belewah, serta Doni menyiapkan meja makan. Kita tutup saja warung es kepal ini lebih awal, lagipula tidak ada yang keluar rumah saat hujan deras. Saya tamasya ke Danau Toba, lalu singgah ke kota Medan. Damar lupa mematikan kompor, lantas sup ayam dan panci menjadi gosong. Ibu memotong sayur bentuk dadu, terus memasukkannya ke dalam panci bersama bumbu halus. Ulul menghabiskan liburan dengan menginap di jalur pendakian kawah Ijen, kemudian ia pulang sehari sebelum libur berakhir. Aku bingung memilih antara tongseng atau sate kambing muda. Benih sudah saya tanam sesuai petunjuk, apakah benih ini sudah tumbuh minggu depan? Kebun kecil di rumah kami hanya cukup ditanami selada, sawi, atau kangkung. Covid-19 seharunya menjadi fokus utama kerja pemerintah, tetapi malah mengadakan Pilkada serentak. Sawah ini tidak kurang pupuk, melainkan sudah tidak produktif akibat penggunaan bahan kimia berlebih. Pasien Covid-19 yang kritis tetap disuruh menggunakan hak pilih, sedangkan petugas KPPS rentan tertular bila memasuki ruang isolasi. Ketika aku memesan sepatu model terbaru, ternyata sudah tidak ada diskon. Ayah sedang ada di panggilan lain, waktu aku ingin meneleponnya sore tadi. Kala saya duduk di bangku SD, sungai belakang rumah masih jernih. Ira menangis tersedu-sedu, saat mendengar kabar bahwa anaknya masuk rumah sakit. Hakim mengetuk palu kencang sekali, semua hadirin dalam persidangan terdiam sesaat. Sesudah menulis di blog, Rani kembali mengerjakan tugas untuk kelas daring besok. Setelah sekian lama aku menjadi guru, akhirnya aku mendapat bantuan dana juga. Pastikan kita selalu membaca isi berita, sebelum menyebarkannya di media sosial. Karena lupa menyirami kebun selama seminggu, tanaman di kebun menjadi kering. Dia batal berangkat ke Bandung, sebab Bandung menjadi zona hitam sejak minggu lalu. Lantaran harga beras tidak terjangkau, kaum proletar hanya mampu membeli nasi aking. Hujan mengguyur kota ini tiga hari berturut-turu, hingga rumahku menjadi banjir. Pelataran panggung terbuka becek terkena air hujan, sehingga penonton memilih menikmati pertunjukan teater dengan berdiri. APD dan protokol kesehatan kurang dijalankan dengan ketat, maka banyak petugas KPPS yang terinveksi Covid-19. Pemerintah bersikeras mengadakan Pilkada serentak, akibatnya muncul klaster baru di beberapa tempat pemilihan. Air laut sedang pasang, akhirnya kami sekeluarga tidak dapat bersantai di pinggir pantai. Jika tidak ingin tertular virus, aku harus mematuhi protokol kesehatan. Aku sudah menyiapkan makan siang, kalau acara ini berlangsung sampai sore. Ibu tidak akan memasak sarapan, apabila kamu malas bangun pagi. Andaikata pemerintah serius dalam menangani pandemi, angka kematian tidak akan sebanyak ini. Saya akan segera membeli PS5, andaikan saya adalah orang kaya. Cabut kabel dari saklar bila barang elektronik tidak dipakai, supaya hemat listrik. Agar dapat memahami isi buku, kamu harus fokus. Menanam pohon adalah salah satu cara menjaga lingkungan, untuk meningkatkan kadar oksigen di bumi. Kita harus menerapkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari, guna menjaga keberagaman. Dengan dibangunnya pos kamling baru, warga berharap tidak ada lagi kasus perampokan di desa ini lagi. Guru menerangkan mengenai penggunaan kertas lakmus, dalam percobaan asam basa ini kertas lakmus berperan penting. Ayahnya adalah sopir bus pariwisata, yang kemarin mengantar kita studi banding ke Malang. Adik berjanji, bahwa dia akan menabung uangnya untuk membeli komputer. Aku mengerjakan tugas bahasa Indonesia dan matematika, kemudian menghabiskan sore hari dengan bermain layang-layang di lapangan bersama teman-teman. Sebelum berangkat ke Bromo, Rina mengepak barang bawaan seperti tenda, alas lipat, jaket, baju ganti, makanan ringan, air minum, dan obat pribadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalimat Kompleks dan Contohnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/15/185342869/kalimat-kompleks-dan-contohnya.
Penulis : Rosy Dewi Arianti Saptoyo
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

19 comments:

  1. Nama:Desi cahyaNingsih
    No:32
    Kelas:X TKJ 1

    ReplyDelete
  2. Nama: putri sugiarsi Rahayu
    No:17
    Kls:x TB 2

    ReplyDelete
  3. Nama:RIKA RAHMA WATI
    NO:20
    KLS:X TB 2

    ReplyDelete
  4. Nama :linda Puspita anggreani
    No absen:01
    Kelas: XTB²

    ReplyDelete
  5. Nama : Putri Rama Daningsih
    No. Absen : 04
    Kelas : X TKJ 4

    ReplyDelete
  6. Nama:Debbi Dwi Rahmawati
    No:30
    Kelas:X TKJ 1

    ReplyDelete
  7. Nama : Klara Dian Anggraini
    No :05
    Kelas:X TKJ 3

    ReplyDelete
  8. Nama:Shovia Ayu Cistia
    No.ab:27
    Kls:X TB 2

    ReplyDelete
  9. Nama:Aqilla ayunihim al-hidayah
    No:21
    Kelas:x tkj1

    ReplyDelete
  10. Nama:Diyah ayu Windiyanti
    No:07
    Kelas:X TKJ 2

    ReplyDelete
  11. nama: risma nur laili
    no: 22
    kelas: x TB 2

    ReplyDelete
  12. Nama: Tri Waryanti
    Kelas: X TB 2
    No. Absen: 34

    ReplyDelete
  13. Nama: putri sugiarsi Rahayu
    No:26
    Kls:x TB 2

    ReplyDelete
  14. Nama:Septi Eka Safitri
    No:26
    Kls:x TB 2

    ReplyDelete
  15. Nama:Puput Nurvitasari
    No:16
    Kelas:x TB 2

    ReplyDelete
  16. Nama : Arru Sabdono Putro
    No : 22
    Kelas : X TKJ 1

    ReplyDelete
  17. Nama:Retno Wulandari
    Kelas:x tb 2
    No:19

    ReplyDelete
  18. Nama:ANISSA TRI MULYA
    Kelas:X TKJ 1
    No:18

    ReplyDelete
  19. NAMA : USFATUL KHASANAH
    KELAS: X TB2
    NO : 34

    ReplyDelete

Ragam bahasa karya ilmiah

Pengertian Konotatif dan Denotatif     Konotatif merupakan kata yang mengandung makna kias yang tidak mengandung unsur makna sebenarnya, kon...