Tuesday, January 19, 2021

NEGOSIASI (2)

 Untuk hari ini kita akan melanjutkan materi negosiasi yang minggu kemarin sudah sempta kita pelajari.

Sebelum membahas materi lebih lanjut, silakan persipakan alat tulis untuk mencatat hal-hal penting dalam materi berikut ini.

Strategi Sukses dalam Bernegosiasi Merupakan Sebuah Skills Berbisnis

 

Ada hal-hal yang harus dihindari selama negosiasi antara lain adalah menghindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak, sehingga untuk menghindari hal tersebut negosiasi perlu dilakukan dengan  cara-cara yang santun seperti:

  • Menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis
  • Mengakomodir butir-butir perbedaan diantara kedua belah pihak
  • Mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak
  • Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab kedua belah pihak
  • Memprioritaskan dan mengelompokan saran atau pendapat kedua belah pihak  

Ciri Umum teks negosiasi

Adapun secara umum ciri dari teks negosiasi adalah sebagai berikut:

  • Negosiasi menghasilkan kesepakatan. 
  • Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan. 
  • Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian atau jalan tengah. 
  • Negosiasi mengarah kepada tujuan praktis. 
  • Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama.
  • Negosiasi menyangkut suatu rencana yang belum terjadi
  • Negosiasi selalu melibatkan dua belah pihak
  • Negosiasi merupakan kegiatan komunikasi langsung.
  • Teks negosiasi biasanya dalam bentuk dialog atau diubah menjadi monolog

Selanjutnya kita akan mempelajari bagaiman cara kita membuat teks negosiasi.

Langkah-langkah penulisan teks negosiasi sebagai berikut.

Agar anda dapat membuat teks negosiasi dengan lebih mudah, maka salah satu metode yang digunakan adalah dengan pendekatan langkah-langkah penyusunan teks negosiasi, sebagai berikut:

  • Menentukan tujuan
  • Menentukan pihak-pihak yang berkaitan
  • Menentukan konflik
  • Menentukan solusi dalam penawaran
  • Menentukan model kesepakatan

Ciri kebahasaan teks negosiasi

Sedangkan kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:

1. Bahasa persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian. Misalnya: dalam kalimat “bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.”

2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.

3. Bahasa yang sopan
Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak agar terjadi komunikasi yang baik untuk mencapai negosiasi yang sukses.

4. Menggunakan konjungsi. 
Contoh : Kalau bagitu, meskipun, walaupun.  Menggunakan kalimat deklaratif

5. Menggunakan kalimat yang efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.

6. Berisi pasangan tuturan
Apa itu tuturan? Tuturan adalah kalimat yang diujarkan oleh seseorang untuk menyampaikan maksud tertentu. Tuturan merupakan bentuk komunikasi lisan seseorang kepada mitra tutur dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang sering menuturkan sesuatu kepada mitra tutur. Tuturan adalah pemakaian satuan bahasa seperti kalimat atau sebuah kata oleh seorang penutur tertentu pada situasi tertentu. Dalam teks negosiasi tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Contoh pasangan tuturan dalam teks negosiasi :
  • Mengucapkan salam - membalas salam
  • Bertanya - menjawab/tidak menjawab 
  • Meminta tolong - memenuhi/menolak permintaan 
  • Menawarkan - memenuhi/menolak tawaran 
  • Mengusulkan - menerima/menolak usulan Pasangan tuturan yang terdapat dalam negosiasi

7. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah. 

8. Menggunakan pronomina. 
atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh : Saya, kami, anda. 

9. Menggunakan kalimat langsung. 
Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.

10. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepatan atau tidak.

11. Menggunakan kalimat perbandingan/kontras.

Contoh teks Negosiasi

Berikut adalah salah satu contoh teks negosiasi:

Contoh #1 :

Siang itu di pasar Klewer, seperti biasa terjadi kegiatan jual beli. Anton yang sedang berekreasi ingin membelikan oleh- oleh untuk ibunya. Dia ingin membelikan kerudung. Terjadilah tawar menawar antara Anton dan Penjual kerudung.

Penjual : Selamat siang.
Anton : Selamat siang

Penjual : Mau beli apa mas?
Anton : Ini mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.

Penjual : Cari yang modelnya bagaimana, Mas?
Anton : Yang biasa saja mbak.


Penjual : Silakan mas dipilih, banyak pilihannya.
Anton : Saya suka yang hijau mbak, kalo dilihat segar.

Penjual : Iya mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu mas.
Anton : Ini berapa mbak?

Penjual : Rp 50.000,00.
Anton : Wah, kok mahal mbak? Rp 30.000,00 tidak boleh?

Penjual : Tidak boleh mas, itu bahannya bagus soalnya.
Anton : Tidak bisa kurang mbak?

Penjual : Rp 45.000,00 boleh mas.
Anton : Rp 40.000,00 ya mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.

Penjual : Benar-benar tidak boleh mas. Nanti toko saya bisa bangkrut.
Anton : Ya sudah mbak Rp 45.000,00, saya ambil yang ini.

Penjual : Mau beli apa lagi mas?
Anton : Itu saja mbak. Ini uangnya mbak.

Penjual : Uangnya Rp 50.000,00 , kembali Rp 5.000,00. Terimakasih mas.
Anton : Iya mbak, sama-sama.


Contoh #2:
Contoh teks negosiasi Teks negosiasi meminjam peralatan Selepas dari kegiatan mengajar, Pak.Amru ingin berkemah sore ini. Tetapi ia tidak memiliki peralatan untuk berkemah. Dengan tak berfikir panjang, ia langsung menghubungi temannya yang memiliki peralatan kemah.

Pak. Amru : Halo, Assalamualaikum
Bu. Piti : waalaikumsalam. Iya, Am. Ada apa?

Pak.Amru : Ini, Pit. Sore ini aku ingin berkemah. Apa aku boleh meminjam peralatan berkemah milikmu?
Bu. Piti : Ya, tentu saja boleh. Memang akan dipinjam sampai berapa lama?

Pak. Amru : Ya..kira-kira 1 minggu, Pit. Bagaimana?
Bu. Piti : Wah, kalau 1 minggu tidak bisa, Am. Mungkin hanya bisa 3 hari.

Pak. Amru : Apa tidak bisa lebih lama? Bagaimana kalau 5 hari ?
Bu. Piti : Mungkin 4 hari cukup, Am.

Pak. Amru : Baiklah, 4 hari saja. Oke?
Bu. Piti : Oke, kapan kamu mengambil peralatannya?

Pak. Amru : setelah ini aku akan pergi ke rumahmu dan mengambilnya. Terimakasih, Pit. Assalamualaikum.
Bu. Piti : sama-sama. Waalaikumsalam Akhirnya pak. Amru mengambil peralatan kemah tersebut, dengan kesepakatan akan dikembalikan setelah 4 hari kemudian. 

 

Jadi negosiasi itu tidak hanya terjadi dalam jual beli saja, banyak hal yang memerlukan negosiasi.

 

Selanjutnya silakan melakukan presensi pada tautan di bawah ini.

 PRESENSI BAHASA INDONESIA KELAS X (20-01-21)

Tuesday, January 12, 2021

NEGOSIASI

 Silakan pelajari materi Negosiasi berikut ini.

Seperti biasa jangan lupa siapkan alat tulis untuk mencatat hal-hal penting dalam materi.

Pengertian Teks Negosiasi

Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan. Dalam teks tersebut berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah pihak agar sama-sama diuntungkan.

Kedua belah pihak memiliki hak yang sama, menerima, dan saling memberi. Negosiasi biasanya berisi proses tawar-menawar hingga mencapai suatu kesepakatan. Jadi, kata kunci teks negosiasi ialah adanya proses tawar-menawar untuk suatu kepentingan.

 

Jenis-Jenis Teks Negosiasi

Jenis-jenis teks negosiasi secara umum terbagi dua jenis, yakni teks negosiasi tuturan langsung dan tak langsung. Teks negosiasi tuturan langsung pun terbagi lagi. Pertama, teks negosiasi pemecahan konflik adalah negosiasi untuk memecahkan konflik atau masalah dan menghasilkan kesepakatan. Teks ini bersifat umum.

Lalu, jenis teks negosiasi tuturan langsung kedua ialah teks negosiasi kerja sama. Teks tersebut merupakan permohonan kerja sama antara pengusaha dengan pihak bank untuk meminjam modal usaha atau kerja sama lainnya yang bersifat menguntungkan semua pihak.

Dan, jenis teks negosiasi tuturan langsung terakhir ialah teks negosiasi penjual dan pembeli. Pengertian dari teks negosiasi penjual dan pembeli merupakan proses jual beli antara penjual dan pembeli.

Sedangkan, untuk jenis teks negosiasi tuturan tak langsung merupakan teks negosiasi berbentuk surat-menyurat. Pihak pertama mengirimkan surat pengajuan dan pihak kedua menjawab pengajuan.

 

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Setelah mengetahui penjabaran diatas, ada baiknya kita mengetahui ciri-ciri terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke pembahasan yang lebih dalam lagi, berikut ciri-cirinya :

  1. Negosiasi menghasilkan sebuah kesepakatan. 
  2. Negosiasi menghasilkan keputusan dimana saling menguntungkan antara kedua belah pihak. 
  3. Negosiasi ialah salah satu sarana untuk mencari penyelesaian maupun jalan tengah. 
  4. Negosiasi lebih mengarah kepada tujuan praktis. 
  5. Negosiasi dilaksanakan demi memprioritaskan kepentingan bersama.
  6. Negosiasi menyangkut sebuah rencana yang belum terjadi.
  7. Didalam negosiasi selalu melibatkan antara dua belah pihak.
  8. Negosiasi adalah kegiatan komunikasi secara langsung.
  9. Teks negosiasi umumnya dalam bentuk dialog maupun diubah menjadi sebuah monolog.

Struktur Pada Teks Negosiasi

Struktur teks negosiasi didalam dialog negosiasi antara pihak satu dan pihak dua untuk mencapai sebuah kesepakatan dalam bentuk bukan jual beli, terdiri atas tiga bagian yaitu sebagai berikut ini :

  1. Kalimat Pembukaan
    Seperti : Selamat pagi/siang/sore/malam,dll; saya Pina……. 
  2. Isi
    Seperti : Seluruh karyawan sudah bekerja keras demi perusahaan, namun menurut kami, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.1.500.000, paling tidak kami menerima upah sebesar Rp.3.000.000  tiap bulannya
  3. Penutup
    Seperti : Terimakasih Bu,selamat sore. 

Berbeda dari struktur diatas, teks dialog negosiasi antara penjual dengan pembeli di pasar mempunyai struktur teks sebagai berikut ini :

  1. Orientasi
    Orientasi ini ialah sebuah kalimat pembukaan maupun awalan untuk memulai percakapan sebuah negosiasi. Umumnya dapat berupa seperti : salam, sapa dan lainnya. 
  2. Permintaan 
    Si pihak yang ingin mengetahui sehingga menanyakan suatu barang ataupun permasalahan yang dihadapi. 
  3. Pemenuhan
    Pihak yang terkait dengan si pihak permintaa, disini bertugas memberitahukan mengenai barang maupun obyek yang diinginkan atau membantu permasalahan yang dihadapi.
  4. Penawaran
    Sebuah klimaks atau puncak atas negosiasi karena terjadinya proses tawar menawar antara pihak satu terhadap pihak yang lain agar tercapainya sebuah kesepakatan dimana menguntungkan satu sama lainnya.
  5. Persetujuan
    Kesepakatan atas hasil penawaran atau negosiasi antara kedua belah pihak tersebut. 
  6. Pembelian
    Terjadinya suatu transaksi jual beli antara masing- masing pihak yang berkaitan. 
  7. Penutup
    Artinya kalimat penutup atau mengakhiri sebuah percakapan antara kedua pihak agar menyelesaikan suatu proses interaksi didalam negosiasi.

 

Langkah Dalam Bernegosiasi

Untuk mempermudah anda didalam membuat sebuah teks negosiasi, maka salah satu metode umum yang digunakan ialah sebuah pendekatan langkah-langkah penyusunan teks negosiasi tersebut, berikut ini penjelasannya :

  1. Menentukan sebuah tujuan.
  2. Menentukan pihak-pihak yang berkaitan didalamnya.
  3. Menentukan konflik yang akan dibahas.
  4. Menentukan solusi dalam suatu penawaran.
  5. Menentukan model kesepakatan.

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Disamping mempunyai struktur yang terdapat didalamnya, teks negosiasi juga mempunyai suatu kaidah kebahasaan yang membedakannya dengan teks yang lain, ialah sebagai beriku ini :

1. Bahasa Persuasif

Bahasa persuasif merupakan suatu bahasa dimana digunakan untuk membujuk ataupun menarik perhatian. Seperti pada sebuah kalimat ini : “bagus itu, Mi. Sangat pantas baju itu untuk dipakai ke acara formal ataupun non formal.”

2. Kalimat Deklaratif

Kalimat ini ialah suatu kalimat dimana disampaikan dalam bentuk isi pernyataan, yang berfungsi agar memberikan informasi maupun berita mengenai hal sesuatu.

3. Bahasa Sopan

Nah disamping mempunyai kalimat tersendiri, didalam teks ini menggunakan bahasa yang sopan antara kedua belah pihak, dimana hal ini agar terjadi komunikasi yang baik demi mencapai negosiasi yang sukses.

4. Menggunakan Konjungsi

Arinya menggunakan kata penghubung didalam teks negosiasi tersebut, contoh : kalau, begitu, meskipun, walaupun, dan lainnya.

5. Kalimat Efektif

Kalimat efektif artinya suatu kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, serta dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas maksudnya agar mudah dipahami baik si pendengar atau pembaca sedangkan tepat maksudnya dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku tersebut.

6. Berisi Pasangan Tuturan

Tuturan ialah sebuah kalimat dimana diutarakan oleh seseorang untuk menyampaikan maksud maupun tujuan tertentu. Hal ini merupakan bentuk komunikasi secara lisan seseorang kepada mitra tutur pada kehidupan sehari-hari. Didalam sebuah teks negosiasi tuturan berupa dialog yang artinya dilakukan oleh dua orang maupun lebih.

 

Selanjutnya silakan klik tautan dibawah ini untuk melakukan presensi

 PRESENSI BAHASA INDONESIA X (13-01-2021)

Ragam bahasa karya ilmiah

Pengertian Konotatif dan Denotatif     Konotatif merupakan kata yang mengandung makna kias yang tidak mengandung unsur makna sebenarnya, kon...