Tuesday, July 28, 2020

BAB I (Teks Laporan Hasil Observasi) Minggu ke-2

STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Melanjutkan materi yang kemarin mengenai Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk materi kali ini kita akan membahas tentang struktur dan ciri dari teks laporan hasil observasi.

Sebelum memulai untuk membahas materi pada hari ini, silakan untuk mempersiapkan buku catatan dan ballpoint untuk mencatat hal-hal penting yang akan kita bahas pada materi kali ini

Teks Laporan hasil observasi mempunyai 3 struktur utama
  1. Pernyataan umum
  2. Deskripsi bagian
  3. Deskripsi manfaat
Struktur di atas merupakan struktur yang harus ada dalam teks laporan hasil observasi, apabila ada satu saja bagian yang tidak terdapat dalam teks laporan hasil observasi, maka laporan tersebut adalah laporan yang kurang lengkap atau laporan yang salah.

Biar lebih paham sekarang kita akan membahas bagian-bagian dari struktur teks laporan hasil observasi secara lebih terperinci.

1. Pernyataan umum
    Pernyataan umum merupakan bagian awal dari teks laporan hasil observasi yang letaknya berada pada awal paragraf pertama, pada bagian ini berisi penjelasan mengenai objek yang akan dibahas secara umum serta pengklasifikasian objek. Sudah tahu apa itu pengklasifikasian?

   Pernyataan umum berisi penjelasan mengenai objek yang akan diobservasi, pada bagian ini hanya menjelaskan secara garis besar mengenai objek tersebut, yang biasanya disebut dengan kalimat definisi. Apa itu kalimat definisi?

    Kalimat definisi adalah kalimat yang mendefinisikan suatu objek, kalimat definisi ditandai dengn adanya verba definitif (adalah, ialah, yakni, merupakan, yaitu)
Contoh kalimat definisi :
  • Karnivora adalah binatang pemakan daging
  • Kelelawar merupakan binatang mamalia bersayap yang aktif pada malam hari.
  • Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Mudahkan menentukan atau membuat kalimat definisi??? kalau menurut saya SANGAT MUDAH....
Tapi jangan terlalu menganggap mudah dalam membuat kalimat definisi.
Karena biasanya banyak sekali kalimat definisi yang kurang sesuai. Terus bagaimana menentukan kalimat definisi tersebut sudah sesuai atu belum???
Sekarang kita akan mencoba menetukan apakah kalimat definisi di atas sudah sesuai atau belum.

  • Karnivora adalah binatang pemakan daging
 Sekarang kita balik kalimatnya
  • Binatang pemakan daging adalah karnivora
Kalimat definisi yang tepat adalah ketika kalimat tersebut dibalik tidak akan menimbulkan pemahaman atau pengertian yang lain.
Bisa dicoba dengan membalik kalimat definisi yang lain pada contoh-contoh di atas. Bagaimana? Apakah kalimat definisi tersebut sudah tepat???


Selanjutnya bagaimana dengan menentukan kalimat definisi yang salah??? Sama caranya, yaitu dengan cara membalik kalimat tersebut, apabila kalimat tersebut menimbulkan pemahaman yang lain atau lebih mudahnya, ada jawaban yang lain dari pernyataan tersebut, bisa dipastikan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat definisi yang salah.
Sekarang kita akan mencoba menentukan kalimat definisi yang salah.

  • Sapi adalah binatang pemakan rumput
Sekarang kita balik kalimatnya
  • Binatang pemakan rumput adalah sapi
Pada contoh di atas tahu di mana salahnya???
Pada kalimat yang pertama kalimat definisi tersebut terlihat sudah tepat bahwa "sapi adalah binatang pemakan rumput" tetapi ketika kalimat tersebut dibalik "Binatang pemakan rumput adalah sapi" apakah binatang pemakan rumput hanya sapi???
Pada kalimat "Binatang pemakan rumput adalah sapi" Bisa diisi dengan kata selain sapi??? tentu saja bisa "Bintang pemakan rumput adalah kambing/kuda/kerbu/rusa" nah berarti kalimat definisi tersebut adalah kalimat yang salah, karena menimbulkan jawaban yang lain selain dari objek yang didefinisikan.

    Selanjutnya kita akan membahas tentang pengklasifikasian dalam bagian pernyataan umum teks laporan hasil observasi. Pengklasifikasian adalah pengelompokan berdasar pada jenis tertentu.

Contoh : 
Berdasarkan jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik.

Pada kalimat di atas terdapat sebuah pengklasifikasian, yaitu pengklasifikasian sampah yang diklasifikasikan berdasar pada jenis yaitu organik dan anorganik.

Nah itu tadi yang disebut dengan pengklasifikasian, paham kan apa yang disebut dengan pengklasifikasian? 

Biar lebih memahami, sekarang coba buat kalimat pengklasifikasian dari objek berikut berdasarkan pada pengkategorian atau pengelompokan tertentu.
1. Sekolah
2. Binatang

    Sekrang kita coba membuat sebuah paragraf utuh dari pernyataan umum yang di dalamnya terdapat kalimat definisi dan pengklasifikasian.

Contoh :
    Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam ataupun manusia. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik.

Pada kalimat di atas sudah ada pengertian sampah dan pengklasifikasian sampah. berarti sudah memenuhi syarat menjadi pernyataan umum.




Sekarang kita lanjut ke deskripsi bagian
    Deskripsi bagian pada teks laporan hasil berisi pengertian khusus berdasarkan pada pengklasifikasian objek yang telah diobservasi.

Misalkan pada bagian pernyataan umum tadi terdapat pengklasifikasian sampah yang telah diklasifikasikan berdasarkan jenisnya menjadi organik dan anorganik.
berarti pada bagian deskripsi bagian ini kita akan menjelaskan tentang sampah organik dan anorganik.

Contoh :
    Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari bahan-bahan organik, sampah ini bisa diurai secara alami sehingga dapat diproses oleh alam secara langsung tanpa melibatkan campur tangan dari manusia. Sampah ini tidak akan menimbulkan limbah yang berbahaya dibandingkan dengan sampah anorganik.

Ada yang perlu diperhatikan dalam membuat deskripsi bagian, penjelasan pada deskripsi bagian harus runtut sesuai dengan pengklasifikasiannya. Misal pada pengklasifikasian menyebutkan organik dan anorganik yang dijelaskan lebih awal adalah organik, karena disebutkan terlebih dahulu dibandingkan dengan anorganik. Jangan dibalik-balik ya, harus runtut.




Selanjutnya bagian terakhir yaitu deskripsi manfaat.
    Deskripsi manfaat disini menjelaskan manfaat dari objek yang diobservasi ataupun menjelaskan manfat dari hasil observasi tersebut. Jadi bisa dijelaskan manfaat objek atau manfaat observasi ya....

Contoh :
    Dari hasil observasi tersebut bisa diketahui bahwa sampah memiliki 2 macam jenis yaitu organi dan anorganik, dari kedua jenis sampah tersebut membutuhkan penanganan yang berbeda pada masing-masing jenis. Sehingga diharapkan dengan hasil observasi ini masyarakat bisa mengelola sampah dengan lebih baik lagi.

Dari contoh di atas, yang disampaikan adalah manfaat objek atau manfaat observasi???

Ya, contoh di atas yang disampaikan adalah manfaat dari observasi.


Demikian tadi materi tentang struktur teks laporan hasil observasi.
Kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan lewat WA Pribadi, WA Group atau silakan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar.

Untuk materi selanjutnya kita akan membahas tentang ciri dari Teks Laporan Hasil Observasi. See U Next Time
Tetap semangat belajar dan selalu jaga kesehatan.
 
Sebelum meninggalkan materi hari ini, silakan melakukan presensi dan review materi pada tautan berikut Tautan Presensi dan review materi
 
 



Tuesday, July 21, 2020

BAB VIII Puisi

Memahami Puisi

Apa Itu Puisi!
Pernah baca puisi? Pernah buat puisi? Pernah menyampaikan perasaan dalam bentuk puisi?
Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang paling banyak disukai karena disajikan kedalam bahasa yang indah dan sifatnya imajinatif. Puisi juga merupakan salah satu karya sastra yang dianggap mampu menyampaikan perasaan penulisnya yang biasanya dikemas dengan bahasa yang indah, yang lain dari bahasa sehari-hari.
Karena puisi dirangkai menggunakan kata-kata yang tidak pada umumnya, seringkali diperlukan pemahaman yang lebih untuk memaknai puisi. Sebuah puisi yang baik tentunya dapat menyampaikan pesan dari penulis kepada pembacanya.

Apakah sama lagu dengan Puisi!
Pernah dengerin lagu? Pernah dengerin lagu sampai nangis-nangis atau senyum-senyum sendiri? Tentunya pernah!!!
Lagu merupakan salah satu bentuk karya seni yang berawal dari puisi, banyak sekali lagu-lagu yang berawal dari sebuah karya sastra puisi, yang oleh para musisi digubah menjadi sebuah lagu yang terkesan lebih menarik. Ada yang tau lagu apa saja yang awalnya merupakan sebuah karya sastra puisi???
1. Tuhan - Sam Bimbo
2. Aku Menyayangimu - Iwan Fals
3. Rindu - Banda Naira
4. Kapada Hawa - Anji
5. Roman Picisan - Dewa
6. Dia, Dia, Dia - Afgan
Dan masih banyak lagi tentunya, jadi puisi di sini bukan hanya puisi yang terkesan monoton layaknya puisi-puisi lampau seperti ; pantun, karmina, talibun, seloka, mantra, syair, gurindam dan masih banyak lagi yang lainnya. Puisi lama merupakan puisi yang terikat dengan rima, sajak, suku kata, jumlah kata ataupun jumlah baris. Sedangkan puisi modern memiliki kebebasan dalam penyampaiannya tidak terikat pada norma pembuatan puisi lama seperti di atas.

Untuk lebih jelasnya silakan baca puisi berikut

Contoh puisi lama.
Berjalan di terik hingga lena
Haruslah beristirahat agar tiada mati
Gerutu itu tiada berguna
Rasa syukurlah yang buat hidup berarti

Contoh puisi baru.
Mentari, kala itu senja perlahan pergi
Dengan hati yang seakan tak rela
Hilang berganti malam tanpa ada mimpi
Semua seakan terasa sepi ditengah hingar bingarnya binatang malam
Satu janjimu yang membuatku tetap bertahan
Membuatku selalu yakin
Kau kan kembali hadir menyapa sebagai mentari pagi.

Dari contoh puisi di atas, bisakan membedakan puisi lama dan puisi baru.
Kalau masih belum yakin, bisa cari contoh-contoh puisi lain di google ya.



Suasana Dalam Puisi
Sering kali ketika kita membaca puisi atau hanya ketika mendengar pembacaan puisi, kita jadi merasa bagaimana gitu, (Perasaan terasa berbunga-bunga ketika mendengar/membaca puisi cinta? atau perasaan menjadi bergelora ketika mendengar/membaca puisi perjuangan? atau mungkin perasaan jadi galau ketika mendengar/membaca puisi sedih?) seakan-akan perasaan kita ikut terhanyut dalam puisi tersebut, seakan-akan kita berada dalam puisi tersebut, merasa kitalah yang ada dalam puisi tersebut. Nah, itulah yang dimaksud suasana dalam puisi. 
Suasana puisi merupakan akibat psikologis yang ditimbulkan puisi terhadap pendengar/pembaca. 
Cobalah baca puisi karya eyang Sapardi Djoko Damono berikut! (Baca dengan seksama dan dipahmi ya....)

Aku Ingin 
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada



Musikalisasi puisi "Aku ingin"
Bagaimana perasaanmu setelah membaca puisi tersebut? suasana apa yang tergambarkan dari puisi tersebut?
Puisi di atas merupakan ungkapan ketulusan seseorang kepada kekasihnya, dapatkah kamu merasakan bagaimana kamu ketika dibacakan puisi tersebut oleh seseorang yang dicintai atau kamu yang membacakan puisi tersebut untuk seseorang??
Udah, jangan terlalu terbawa suasana, apalagi sampai terbawa perasaan. 
Selanjutnya kita akan membahas tema puisi, bagaimana cara menetukan tema puisi??? 
Sama halnya dengan jenis tema-tema yang lain, tema merupakan hal yang mendasari sebuah penulisan, begitu juga dengan penulisan puisi. Jadi tema di sini menjadi penentu apa yang ingin disampaikan oleh penulis dalam menyusun puisi. Sering kali sulit menentukan tema dalam puisi, karena kata-kata dalam puisi bermakna konotatif (masih ingat apa itu konotatif? kalau lupa, dibuka lagi catatanya). Tema puisi sangat menentukan bagaimana penulis dalam memilih kata-kata(diksi) untuk puisinya.
Coba baca puisi karya Chairil Anwar berikut
Doa

Kepada pemeluk teguh...

Tuhanku...
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu...

Biar susah sungguh...
Mengingat Kau penuh seluruh...
Cahya - Mu panas suci...
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi...

Tuhanku...
Aku hilang bentuk,,remuk

Tuhanku...
Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku...
Di pintuMu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling...
Kira-kira tema apa yang ada dalam puisi di atas???

Makna puisi.
Selanjutnya kita sampai pada hal yang paling mendasar pada puisi, yang menjadikan puisi menjadi lebih menarik dibanding dengan jenis karya sastra lain yaitu makna puisi.
Makna Puisi adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui puisi tersebut. Namun dengan rumitnya bahasa puisi sering kali terdapat perbedaan pemaknaan antara pembaca satu dengan pembaca lainnya. Lalu bagaimana cara memaknai sebuah puisi?
Memaknai puisi yang baik harus tahu dulu tema puisi tersebut, selanjutnya kita merasakan suasana yang ada dalam puisi tersebut, tentunya kita tidak cukup hanya dengan sekali membaca dalam memaknai sebuah puisi, kita harus paham diksi-diksi yang digunakan dalam puisi tersebut bahkan sering kali kita harus mengartikan perkata dalam memaknai puisi.

Nah, kira-kira begitulah uraian singkat mengenai puisi.


"Seragam sekolah jarang dipakai 
Materi puisi sudah selesai 
Celana warna abu-abu, Bajunya berwarna putih
Cukup sampai di sini dulu, sekian dan terimakasih"



TUGAS MATERI PUISI.

Untuk selanjutnya tugas semester 2 kali ini yaitu praktik membaca puisi. Silakan membuat video pembacaan puisi sekreatif mungkin, menggunakan ekspresi seatraktif mungkin, bisa dengan backsound musik ataupun alat musik sendiri.

Untuk puisinya silakan dipilih puisi dari penulis berikut.

1. W. S. Rendra
2. Sapardi Djoko Damono
3. Chairil Anwar
Selain pengarang di atas bisa ditanyakan dulu jika ingin memilih puisi lain. 

Berikut contoh pembacaan puisi. (Bisa cari di Youtube ya guys, masih banyak yang lainnya lagi)






BAB I (Teks Laporan Hasil Observasi) Minggu ke-1

MENYUSUN LAPORAN HASIL OBSESI

Pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Teks Laporan Hasil Observasi.

Sebelum menbaca materi berikut, silakan siapkan buku catatan dan ballpoint untuk mencatat hal-hal penting, atau membuat ringkasan dari materi berikut.

Sebelum membahas tentang Teks laporan hasil observasi....
Tahu apa itu laporan?
Tahu apa itu observasi?
Pernah membuat teks laporan sebelumnya?
Pernah melakukan observasi?

Pernah sebelumnya mendapat tugas untuk membuat laporan hasil observasi? tentunya sudah pernah ketika kalian di bangku SMP.

Tujuan pembelajaran kita kali ini adalah bagaimana kita bisa menyampaikan laporan hasil observasi baik ke dalam bentuk teks ataupun lisan.

Sebelumnya kita perlu tahu lebih mendalam tentang teks laporan hasil observasi.

Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi penjabaran umum suatu objek yang didasarkan pada fakta-fakta hasil observasi yang disampaikan secara deskriptif.
Teks laporan observasi juga bisa disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita yang didasrkan pada hasil pengamatan.


Terus apa itu yang dimaksud dengan observasi? Apakah sama dengan mengamati?
Observasi merupakan kegiatan mengamati suatu objek yang menghasilkan data-data dari pengamatan. Jadi ketika kamu melakukan observasi, harus mendapat hasil dari pengamatan tersebut. Ketika kamu melakukan pengamatan tanpa menghasilkan data dari objek yang diamati, maka hal tersebut belum bisa disebut sebagai observasi.
Dari penjelasan singkat di atas, sudah pahamkan apa yang dimaksud dengan observasi? tahu bedanya mengamati dengan observasi?

Selanjutnya, apakah observasi itu hanya dengan mengamati???
tentu saja tidak.
Kegiatan observasi adalah kegiatan yang melibatkan seluruh indera manusia, tidak hanya dengan mata saja. Mendengar, meraba, mencium, dan mengecap juga termasuk ke dalam bentuk observasi.

Misalkan ketika kita mengobservasi berbagai macam jenis kopi, tentunya kita tidak bisa mendapatkan data hanya dengan melihat saja.


Bisa tahu rasa kopi hanya dengan melihat?
atau mungkin bisa tahu aroma kopi hanya dengan melihat?
Misalkan kita ingin membedakan kopi berdasarkan aromanya, tentunya kita akan menggunakan indera penciuman, selanjutnya ketika ingin tahu berbagai macam rasa kopi, tentunya kita tahu berbagai macam rasa kopi dengan indera pengecap.
Nah berarti di sini kita menggunakan indera penglihatan, penciuman, dan pengecap.

Contoh yang lain, misalkan kita ingin mengobservasi tentang berbagai macam jenis alat gamelan, apa cukup kita dengan melihat? kira-kira bisa membedakan suara kenong hanya dengan melihat?

Indera apa saja yang digunakan untuk melakukan observasi pada jenis gamelan tersebut?









Selanjutnya, setelah kalian mengetahui apa itu laporan hasil observasi tentunya akan muncul pertanyaan....
Apa sih  fungsi dari dari teks laporan hasil observasi?
atau mungkin muncul pertanyaan kenapa juga harus membuat laporan hasil observasi?
Pernahkan kalian buat laporan hasil pengamatan untuk memenuhi tugas mata pelajaran? nah, yang selama ini sering kalian buat merupakan salah satu fungsi dari teks laporan hasil observasi. Hal ini dikarenakan teks tersebut dimaksudkan untuk memberitahukan atau menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Hasil observasi suatu objek dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu informasi. Sehingga informasi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan suatu kebijakan. 


Misalkan ketika kamu melakukan observasi tentang lingkungan sekitar, laporanmu tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengelola atau mengembangkan lingkungan tersebut.
Teks laporan hasil observasi secara umum juga berfungsi sebagai alat pendokumentasian suatu objek atau kegiatan yang diamati. Nah jadi, data hasil dari kegiatan observasi tidak hanya berupa catatan-catatan saja, data hasil dari observasi bisa berupa foto, video, ataupun rekaman suara. Yang penting data-data tersebut bisa dijadikan sebagai bahan acuan ketika ingin menyusun sebuah laporan hasil observasi.

Silakan baca contoh teks laporan hasil observasi di bawah ini!


Pencemaran Limbah Sawit di Lingkungan Sungai Baliri

    Sungai Baliri yang mengalir melalui desa Kalola, kecamatan Bambalamotu, Mamuju Utara merupakan sungai yang masih dipergunakan oleh warga untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci, mandi, dan mengairi area persawahan. Sungai tersebut menjadi hal yang vital dalam kehidupan warga Kalola. Namun sayangnya, sungai tersebut baru-baru ini mulai tercemar oleh limbah sawit. Limbah tersebut berasal dari saluran pembuangan pabrik pengolahan kelapa sawit PT Toscano Indah Pratama yang langsung mengalir ke sungai Baliri. Pabrik sawit tersebut belum mempunyai kolam penampungan limbah permanen untuk mengolah limbah sehingga sungai Baliri menjadi tempat untuk pembuangan limbah.

    Sungai Baliri yang mula-mula berair jernih kini menjadi berwarna hitam dan beraroma tak sedap. Air sungai tak bisa lagi dipergunakan dan aroma tersebut sangat mengganggu warga setempat.Pemerintah daerah Mamuju Utara telah mengeluarkan banyak peringatan kepada pihak pabrik, namun hingga kini kondisi sungai tersebut masih dalam keadaan yang meprihatinkan.

    Limbah kelapa sawit bisa digolongkan menjadi 3 jenis, yakni padat, cair dan gas. Limbah padat diperoleh dari tandan kosong, tempurung, dan serat (kulit serabut). Limbah cair diperoleh dari residu proses pengolahan kelapa menjadi minyak yang berupa air buangan kondensat dan air pengolahan. Limbah cair ini berwarna hitam kecoklatan dan masih mengandung sisa padatan berupa koloid dan minyak.

    Sementara limbah gas ini merupakan gas metan dan CO2 yang dihasilkan dari limbah cair yang tersimpan dalam kolam penampungan. Tentunya limbah gas ini akan meningkatkan kadar CH4 dan CO2 yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca di lingkungan sekitar dan menyebabkan polusi udara. Limbah sawit sebetulnya merupakan limbah yang menguntungkan karena limbah tersebut masih bisa diolah lagi menjadi produk-produk pertanian, peternakan, dan industri. Namun tentunya proses pengolahan limbah kelapa sawit ini membutuhkan peralatan dan tenaga ahli sekaligus biaya produksi yang hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar golongan menengah ke atas. Pabrik pengolahan kelapa sawit yang belum bisa mengolah limbah sawit merupakan pabrik kelas menengah ke bawah atau masih dalam tahap perkembangan sehingga belum mampu mengadakan peralatan dan sumber daya untuk mengolah limbah sawit.

    Limbah sawit sebetulnya memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif ini bisa diperoleh hanya jika limbah tersebut diolah dengan baik sesuai dengan prosedur. Sebaliknya, limbah sawit bisa berdampak negatif jika tidak diolah dengan tepat.

    Mengambil kasus pencemaran sungai Baliri di desa Kakola, Mamuju Utara, limbah yang dialirkan ke sungai Baliri merupakan limbah cair. Limbah cair tersebut merupakan jenis limbah yang paling sulit diolah dan berbahaya. Karena sifatnya yang cair, jika limbah tersebut di buang di tanah maka limbah tersebut akan mencemari air tanah di sekitar area pembuangan dan jika di alirkan ke sungai maka limbah tersebut akan menjadi polusi sungai dan berbahaya bagi ekosistem sungai sekaligus berbahaya bagi manusia yang memanfaatkan sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari. Jika limbah tersebut terbuang ke lingkungan dalam jumlah sedikit, maka limbah tersebut masih bisa terurai secara alami dan bisa menjadi pupuk.

    Namun jika terbuang terus menerus dan dalam jumlah banyak, hal tersebut akan menjadi hal yang sebaliknya, yakni bersifat racun dan beraroma busuk. Maka tak heran jika warga desa Kalola mengeluhkan soal limbah sawit yang dibuang di sungai Baliri tersebut. Tentunya banyak hewan sungai yang mati dan sungai tersebut tak layak lagi dipergunakan untuk mencuci, mandi atau bahkan untuk mengairi sawah akibat dari pembuangan limbah tersebut.

    Selain berpengaruh langsung terhadap lingkungan hidup, limbah tersebut mengganggu perekonomian warga sekaligus mengganggu kondisi kesehatan fisik dan psikologis warga. Bahkan situasi belajar mengajar di SD Kalola yang berdekatan dengan sungai tersebut menjadi terganggu karena siswa susah berkonsentrasi dan harus mengenakan masker untuk mengurangi bau busuk dari sungai tersebut.

    Semestinya limbah kelapa sawit ini bisa diolah dengan baik dan tepat karena selain bisa mengurangi pencemaran lingkungan, hasil olahan limbah kelapa sawit ini bisa bernilai milyaran rupiah.

1. Pemanfaatan Limbah Cair

    Produk utama yang bisa dihasilkan dari limbah cair ini merupakan biogas dan bio diesel untuk bahan bakar industri. Namun, untuk mengolah limbah cair menjadi gas dibutuhkan alat khusus berupa bioreaktor yang akan mengolah limbah cair menjadi biogas dan biodiesel. Selain itu, limbah cair juga bisa diolah untuk dijadikan pupuk, pakan ternak dan sabun.

2. Pemanfaatan Limbah Padat

    Limbah padat dari pengolahan kelapa sawit ini adalah tandan kosong, tempurung, dan serat yang bisa saja diolah dengan cara sederhana untuk dijadikan pupuk kompos. Selebihnya, limbah padat tersebut masih bisa diolah menjadi produk yang lebih bernilai. Tandan kosong kelapa sawit masih bisa diolah lagi sebagai bahan pembuat kertas dan bioetanol jika diolah dengan cara tertentu. Tempurung kelapa sawit bisa dijadikan briket arang aktif sebagai bahan campuran pembuatan keramik dan serat kelapa atau sabut kelapa sawit bisa diolah menjadi media tanam untuk jamur dan berbagai jenis tanaman lainnya.

    Semestinya pencemaran sungai Baliri tak akan terjadi jika perusahaan pengolahan kelapa sawit yang terdapat di wilayah tersebut mau mengolah limbah sisa pengolahan kelapa sawit menjadi produk lainnya selain minyak karena jika proses daur ulang limbah tersebut dilakukan, yang diuntungkan bukan hanya perusahaan itu sendiri melainkan masyarakat sekitar setidaknya tidak mendapatkan dampak negatif yang terlalu ekstrim seperti yang terjadi saat ini.

Untuk prsensi hari ini silakan KLIK DI SINI YA.... jangan sampai terlewat.
Demikian tadi sedikit gambaran tentang materi teks laporan hasil observasi, untuk materi selanjutnya kita akan membahas lebih mendalam tentang struktur dan ciri dari teks lapaoran hasil observasi pada pertemuan berikutnya. SEE YOU NEXT TIME....

                                                                                                                  
 

Ragam bahasa karya ilmiah

Pengertian Konotatif dan Denotatif     Konotatif merupakan kata yang mengandung makna kias yang tidak mengandung unsur makna sebenarnya, kon...