Sebelumnya siapkan alat tulis untuk mencatat hal-hal penting ya.
Sebelum membahas apa itu Afiksasi, kita harus tahu dulu apa itu Afiks??
Afiks merupakan imbuhan yang menempel pada kata dasar, afiks tersebut bisa terletak di depan (me-, be-, di-, pe-,) disebut dengan prefiks, di belakang (-an) disebut dengan sufiks, dan depan belakang (me-an, ke-an, be-an) disebut dengan konfiks.
Jadi jenis afiks ada prefiks, sufiks dan konfiks. Meskipun untuk tahap lanjutnya masih ada lagi jenis-jenis afiks yang lainnya.
Selanjutnya kita akan mulai membahas apa itu afiksasi. Afiksasi merupakan proses pengimbuhan afiks pada kata dasar, proses pengimbuhan dapat merubah jenis kata. Contoh, minum (verba/kata kerja) ketika mendapat imbuhan -an, berubah menjadi minuman (nomina/kata kerja).
Proses Afiksasi
Proses terjadinya akfiksasi khusus untuk me –, terdiri atas:
1. me – + [Kata Dasar] –> kata dasar yang berawalan huruf “t” akan digantikan menjadi huruf “n”.
Contoh : me – + tulis = menulis
me – + tali = menali
me – + tari = menari
2. me – + [Kata Dasar] –> kata dasar yang berawalan huruf “s” akan digantikan menjadi huruf “ny”.
- Contoh : me – + sapu = menyapu
- me – + santap = menyantap
- me – + salin = menyalin
3. me – + [Kata Dasar] –> kata dasar yang berawalan huruf “k” akan digantikan menjadi huruf “ng”.
Contoh : me – + kaji = mengaji
me – + kunci = mengunci
*namun berbeda dengan kata asing (non-EYD) yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia, huruf /k/ tetap.
me – + konversi = mengkonversi
4. me – + [Kata Dasar] –> kata dasar yang berawalan huruf “p” akan digantikan menjadi huruf “m”.
Contoh : me – + pesona = memesona
me – + paku = memaku
CIRI-CIRI AFIKSASI
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri afiksasi, terdiri atas:
- Ditulis menjadi satu dengan kata dasar
- Merubah jenis kata, dari nomina ke verba, verba ke adjektif, adjektif ke nomina, dan sebaliknya.
- Merupakan bentukan dari kata dasar.