Tuesday, July 21, 2020

BAB I (Teks Laporan Hasil Observasi) Minggu ke-1

MENYUSUN LAPORAN HASIL OBSESI

Pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Teks Laporan Hasil Observasi.

Sebelum menbaca materi berikut, silakan siapkan buku catatan dan ballpoint untuk mencatat hal-hal penting, atau membuat ringkasan dari materi berikut.

Sebelum membahas tentang Teks laporan hasil observasi....
Tahu apa itu laporan?
Tahu apa itu observasi?
Pernah membuat teks laporan sebelumnya?
Pernah melakukan observasi?

Pernah sebelumnya mendapat tugas untuk membuat laporan hasil observasi? tentunya sudah pernah ketika kalian di bangku SMP.

Tujuan pembelajaran kita kali ini adalah bagaimana kita bisa menyampaikan laporan hasil observasi baik ke dalam bentuk teks ataupun lisan.

Sebelumnya kita perlu tahu lebih mendalam tentang teks laporan hasil observasi.

Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi penjabaran umum suatu objek yang didasarkan pada fakta-fakta hasil observasi yang disampaikan secara deskriptif.
Teks laporan observasi juga bisa disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita yang didasrkan pada hasil pengamatan.


Terus apa itu yang dimaksud dengan observasi? Apakah sama dengan mengamati?
Observasi merupakan kegiatan mengamati suatu objek yang menghasilkan data-data dari pengamatan. Jadi ketika kamu melakukan observasi, harus mendapat hasil dari pengamatan tersebut. Ketika kamu melakukan pengamatan tanpa menghasilkan data dari objek yang diamati, maka hal tersebut belum bisa disebut sebagai observasi.
Dari penjelasan singkat di atas, sudah pahamkan apa yang dimaksud dengan observasi? tahu bedanya mengamati dengan observasi?

Selanjutnya, apakah observasi itu hanya dengan mengamati???
tentu saja tidak.
Kegiatan observasi adalah kegiatan yang melibatkan seluruh indera manusia, tidak hanya dengan mata saja. Mendengar, meraba, mencium, dan mengecap juga termasuk ke dalam bentuk observasi.

Misalkan ketika kita mengobservasi berbagai macam jenis kopi, tentunya kita tidak bisa mendapatkan data hanya dengan melihat saja.


Bisa tahu rasa kopi hanya dengan melihat?
atau mungkin bisa tahu aroma kopi hanya dengan melihat?
Misalkan kita ingin membedakan kopi berdasarkan aromanya, tentunya kita akan menggunakan indera penciuman, selanjutnya ketika ingin tahu berbagai macam rasa kopi, tentunya kita tahu berbagai macam rasa kopi dengan indera pengecap.
Nah berarti di sini kita menggunakan indera penglihatan, penciuman, dan pengecap.

Contoh yang lain, misalkan kita ingin mengobservasi tentang berbagai macam jenis alat gamelan, apa cukup kita dengan melihat? kira-kira bisa membedakan suara kenong hanya dengan melihat?

Indera apa saja yang digunakan untuk melakukan observasi pada jenis gamelan tersebut?









Selanjutnya, setelah kalian mengetahui apa itu laporan hasil observasi tentunya akan muncul pertanyaan....
Apa sih  fungsi dari dari teks laporan hasil observasi?
atau mungkin muncul pertanyaan kenapa juga harus membuat laporan hasil observasi?
Pernahkan kalian buat laporan hasil pengamatan untuk memenuhi tugas mata pelajaran? nah, yang selama ini sering kalian buat merupakan salah satu fungsi dari teks laporan hasil observasi. Hal ini dikarenakan teks tersebut dimaksudkan untuk memberitahukan atau menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Hasil observasi suatu objek dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu informasi. Sehingga informasi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan suatu kebijakan. 


Misalkan ketika kamu melakukan observasi tentang lingkungan sekitar, laporanmu tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengelola atau mengembangkan lingkungan tersebut.
Teks laporan hasil observasi secara umum juga berfungsi sebagai alat pendokumentasian suatu objek atau kegiatan yang diamati. Nah jadi, data hasil dari kegiatan observasi tidak hanya berupa catatan-catatan saja, data hasil dari observasi bisa berupa foto, video, ataupun rekaman suara. Yang penting data-data tersebut bisa dijadikan sebagai bahan acuan ketika ingin menyusun sebuah laporan hasil observasi.

Silakan baca contoh teks laporan hasil observasi di bawah ini!


Pencemaran Limbah Sawit di Lingkungan Sungai Baliri

    Sungai Baliri yang mengalir melalui desa Kalola, kecamatan Bambalamotu, Mamuju Utara merupakan sungai yang masih dipergunakan oleh warga untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci, mandi, dan mengairi area persawahan. Sungai tersebut menjadi hal yang vital dalam kehidupan warga Kalola. Namun sayangnya, sungai tersebut baru-baru ini mulai tercemar oleh limbah sawit. Limbah tersebut berasal dari saluran pembuangan pabrik pengolahan kelapa sawit PT Toscano Indah Pratama yang langsung mengalir ke sungai Baliri. Pabrik sawit tersebut belum mempunyai kolam penampungan limbah permanen untuk mengolah limbah sehingga sungai Baliri menjadi tempat untuk pembuangan limbah.

    Sungai Baliri yang mula-mula berair jernih kini menjadi berwarna hitam dan beraroma tak sedap. Air sungai tak bisa lagi dipergunakan dan aroma tersebut sangat mengganggu warga setempat.Pemerintah daerah Mamuju Utara telah mengeluarkan banyak peringatan kepada pihak pabrik, namun hingga kini kondisi sungai tersebut masih dalam keadaan yang meprihatinkan.

    Limbah kelapa sawit bisa digolongkan menjadi 3 jenis, yakni padat, cair dan gas. Limbah padat diperoleh dari tandan kosong, tempurung, dan serat (kulit serabut). Limbah cair diperoleh dari residu proses pengolahan kelapa menjadi minyak yang berupa air buangan kondensat dan air pengolahan. Limbah cair ini berwarna hitam kecoklatan dan masih mengandung sisa padatan berupa koloid dan minyak.

    Sementara limbah gas ini merupakan gas metan dan CO2 yang dihasilkan dari limbah cair yang tersimpan dalam kolam penampungan. Tentunya limbah gas ini akan meningkatkan kadar CH4 dan CO2 yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca di lingkungan sekitar dan menyebabkan polusi udara. Limbah sawit sebetulnya merupakan limbah yang menguntungkan karena limbah tersebut masih bisa diolah lagi menjadi produk-produk pertanian, peternakan, dan industri. Namun tentunya proses pengolahan limbah kelapa sawit ini membutuhkan peralatan dan tenaga ahli sekaligus biaya produksi yang hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar golongan menengah ke atas. Pabrik pengolahan kelapa sawit yang belum bisa mengolah limbah sawit merupakan pabrik kelas menengah ke bawah atau masih dalam tahap perkembangan sehingga belum mampu mengadakan peralatan dan sumber daya untuk mengolah limbah sawit.

    Limbah sawit sebetulnya memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif ini bisa diperoleh hanya jika limbah tersebut diolah dengan baik sesuai dengan prosedur. Sebaliknya, limbah sawit bisa berdampak negatif jika tidak diolah dengan tepat.

    Mengambil kasus pencemaran sungai Baliri di desa Kakola, Mamuju Utara, limbah yang dialirkan ke sungai Baliri merupakan limbah cair. Limbah cair tersebut merupakan jenis limbah yang paling sulit diolah dan berbahaya. Karena sifatnya yang cair, jika limbah tersebut di buang di tanah maka limbah tersebut akan mencemari air tanah di sekitar area pembuangan dan jika di alirkan ke sungai maka limbah tersebut akan menjadi polusi sungai dan berbahaya bagi ekosistem sungai sekaligus berbahaya bagi manusia yang memanfaatkan sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari. Jika limbah tersebut terbuang ke lingkungan dalam jumlah sedikit, maka limbah tersebut masih bisa terurai secara alami dan bisa menjadi pupuk.

    Namun jika terbuang terus menerus dan dalam jumlah banyak, hal tersebut akan menjadi hal yang sebaliknya, yakni bersifat racun dan beraroma busuk. Maka tak heran jika warga desa Kalola mengeluhkan soal limbah sawit yang dibuang di sungai Baliri tersebut. Tentunya banyak hewan sungai yang mati dan sungai tersebut tak layak lagi dipergunakan untuk mencuci, mandi atau bahkan untuk mengairi sawah akibat dari pembuangan limbah tersebut.

    Selain berpengaruh langsung terhadap lingkungan hidup, limbah tersebut mengganggu perekonomian warga sekaligus mengganggu kondisi kesehatan fisik dan psikologis warga. Bahkan situasi belajar mengajar di SD Kalola yang berdekatan dengan sungai tersebut menjadi terganggu karena siswa susah berkonsentrasi dan harus mengenakan masker untuk mengurangi bau busuk dari sungai tersebut.

    Semestinya limbah kelapa sawit ini bisa diolah dengan baik dan tepat karena selain bisa mengurangi pencemaran lingkungan, hasil olahan limbah kelapa sawit ini bisa bernilai milyaran rupiah.

1. Pemanfaatan Limbah Cair

    Produk utama yang bisa dihasilkan dari limbah cair ini merupakan biogas dan bio diesel untuk bahan bakar industri. Namun, untuk mengolah limbah cair menjadi gas dibutuhkan alat khusus berupa bioreaktor yang akan mengolah limbah cair menjadi biogas dan biodiesel. Selain itu, limbah cair juga bisa diolah untuk dijadikan pupuk, pakan ternak dan sabun.

2. Pemanfaatan Limbah Padat

    Limbah padat dari pengolahan kelapa sawit ini adalah tandan kosong, tempurung, dan serat yang bisa saja diolah dengan cara sederhana untuk dijadikan pupuk kompos. Selebihnya, limbah padat tersebut masih bisa diolah menjadi produk yang lebih bernilai. Tandan kosong kelapa sawit masih bisa diolah lagi sebagai bahan pembuat kertas dan bioetanol jika diolah dengan cara tertentu. Tempurung kelapa sawit bisa dijadikan briket arang aktif sebagai bahan campuran pembuatan keramik dan serat kelapa atau sabut kelapa sawit bisa diolah menjadi media tanam untuk jamur dan berbagai jenis tanaman lainnya.

    Semestinya pencemaran sungai Baliri tak akan terjadi jika perusahaan pengolahan kelapa sawit yang terdapat di wilayah tersebut mau mengolah limbah sisa pengolahan kelapa sawit menjadi produk lainnya selain minyak karena jika proses daur ulang limbah tersebut dilakukan, yang diuntungkan bukan hanya perusahaan itu sendiri melainkan masyarakat sekitar setidaknya tidak mendapatkan dampak negatif yang terlalu ekstrim seperti yang terjadi saat ini.

Untuk prsensi hari ini silakan KLIK DI SINI YA.... jangan sampai terlewat.
Demikian tadi sedikit gambaran tentang materi teks laporan hasil observasi, untuk materi selanjutnya kita akan membahas lebih mendalam tentang struktur dan ciri dari teks lapaoran hasil observasi pada pertemuan berikutnya. SEE YOU NEXT TIME....

                                                                                                                  
 

31 comments:

  1. Binti muflihah saskia putri dewanti 28

    ReplyDelete
  2. VANESA EKA PERMATASARI
    X TKJ 4
    31

    ReplyDelete
  3. Agnes Tyas Widyaningrum
    X TKJ 1
    03

    ReplyDelete
  4. Aisyah Nurramahmani Pratiwi
    X TKJ1
    05

    ReplyDelete
  5. Aqilla ayunihim al-hidayah
    21
    X TKJ 1

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah. Tetap Semangat & Selalu Sehat ya, Pak.... Salam kompak. Indahnya berbagi, Pak... Terimakasih. .

    ReplyDelete

Ragam bahasa karya ilmiah

Pengertian Konotatif dan Denotatif     Konotatif merupakan kata yang mengandung makna kias yang tidak mengandung unsur makna sebenarnya, kon...