Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Untuk hari ini kita akan melanjutkan materi Teks Laporan Hasil Observasi, kita akan membahas ciri teks laporan hasil observasi.
Seperti biasa, sebelum memulai untuk membahas materi pada hari ini, silakan untuk mempersiapkan buku catatan dan ballpoint untuk mencatat hal-hal penting yang akan kita bahas pada materi kali ini
Pada pertemuan kemarin kita sudah membahas tentang kalimat definisi termasuk bagaiamana menentukan apakah kalimat definisi tersebut sudah tepat atau belum.
Apakah sama kalimat definisi dengan kalimat deskripsi?
Kalimat definisi berbeda dengan kalimat deskripsi.
Kalimat definisi menjelaskan objek secara umum, yang ditandai dengan adanya verba definitif (adalah, ialah, yakni, merupakan, yaitu). Sedangkan untuk kalimat deskripsi adalah menjelaskan dengan menyampaiakan ciri-cirinya, untuk kalimat deskripsi ditandai dengan verba deskriptif (Terdiri dari, terbuat dari, memiliki ciri, mempunyai ciri, dsb)
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini!!!
Definisi
Binatang karnivora adalah binatang pemakan daging
Deskripsi
bintang karnivora memiliki ciri bergigi tajam dan berkuku tajam.
Nah itu tadi sedikit penjelasan tentang bagaimana membedakan kalimat definisi dan kalimat deskripsi.
Selanjutnya kita bahas ciri dari Teks Laporan Hasil Observasi
Ciri-Ciri Bahasa teks laporan hasil observasi
Ciri-ciri dari teks hasil observasi adalah sebagai berikut:
- Mengandung fakta. (Sesuai dengan data yang didapatkan ketika melakukan observasi)
- Bersifat objektif. (Tidak boleh mencampurkan dengan pendapat pribadi)
- Ditulis sempurna dan lengkap. (Semua hasil observasi harus disampaikan secara lengkap)
- Tidak memasukkan unsur-unsur yang menyimpang, mengandung prasangka atau pemihakan
- Disajikan secara menarik, tatas bahasa jelas, isinya berbobot, dan susunan logis.
- Teks laporan sering dimulai dg kalimat definisi tentang penggolongan atau klasifikasi. seperti contoh: (a) Mamalia adalah binatang yang menyusui. atau (b) “Kucing besar” itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging.
Kaidah kebahasaan Teks Laporan hasil observasi
Selain struktur teks, teks hasil observasi ini juga memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang membuat teks ini menjadi khas dan agar mudah diketahui bahwa jenis teks ini adalah teks laporan hasil observasi.
Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi:
- Merupakan hasil dari pengamatan atau penelitian terbaru dan terkini.
- Bersifat universal.
- Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI.
- Membahas objek tunggal.
- Tidak ada bagian penutup dari penulis.
- Adanya frasa atau kelompok kata dibagi menjadi
- Adanya konjungsi dan / tetapi
- adanya konjungsi sementara itu, sedangkan, selanjutnya
- Adanya kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur dengan satu verba utama
- Adanya kalimat kompleks, yaitu kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua atau lebih verta utama
Dalam teks laporan hasil observasi hanya ada 1 objek, atau biasa disebut dengan objek tunggal. Pembahasan objek harus fokus terhadap objek utama, misalkan ketika kita mengobseravasi tentang budidaya jamur, berarti isi dari laporan kita tidak boleh menyimpang dari kegitan budidaya jamur. Misalkan contoh lain, ketika kita mengobservasi sapi, berarti yang dilaporkan hanya objek tunggal yaitu sapi, boleh kita menjelaskan tentang jenis-jenis sapi yang bermacam-macam, tetapi kita tidak boleh menjelaskan objek lain misalkan kambing, karena sudah keluar dari objek yang dibahas.
Frasa atau bisa disebut dengan kelompok kata, lebih mudahnya gabungan dari 2 kata atau lebih yang memiliki satu makna atau satuan gramtikal. Untuk jenis nya ada frasa nomina (benda) dan frasa verba (kerja).
Contoh frasa nomina: Rumah Sakit (dalam frasa tersebut terdapat penggabungan dua kata, kata "rumah" dan "sakit", ketika dua kata tersebut digabungkan akan menjadi sebuah frasa yang mempunyai makna tertentu.
Contoh frasa lain misalkan ibu kota, rumah makan, batu ginjal, dsb.
Selanjutnya untuk materi mendatang kita akan membahas kalimat Simplek dan kalimat Komplek, yang tentunya sudah kalian pelajari ketika bangku SMP???
Kalau mungkin dulu waktu SMP disebut dengan kalimat tunggal (simplek) dan Kalimat majemuk (komplek).
Mungkin itu saja untuk materi kali ini
Tetap semangat belajar dan selalu jaga kesehatan....
Silakan melakukan presensi pada tautan dibawah ini
Amira Bella Putri Ramadhani
ReplyDelete12
X TKJ 1
Septi Eka Safitri
ReplyDelete26
X TB2
NANDA DWI ANGGARESTA
ReplyDelete23
X TKJ 3
Rendi febriano
ReplyDelete9
TKJ 4
Winda Alisia Bekti
ReplyDelete33
TKJ 4
Nofita Nurcahyanti
ReplyDelete30
TKJ 3
Alif Ryan mustofa
ReplyDelete10
Tp 1
Endah fitri kurniawati
ReplyDelete12
Tkj 2
TRI WARYANTI
ReplyDeleteX TB 2
34
Putri Rama Daningsih
ReplyDelete04
TKJ 4
risma nur laili
ReplyDelete22
tb 2
Debbi Dwi Rahmawati
ReplyDelete30
TKJ 1
Ika febi nurhidayah
ReplyDelete29
TKJ 2
NAMA: Usfatul khasanah
ReplyDeleteKelas : X TB2
No : 35
Annisa Amalia
ReplyDelete19
TKJ 1
Diyah ayu windiyanti
ReplyDelete07
TKJ 2
Hafiza Az Zahra
ReplyDelete26
TKJ 2
Putri sugiarsi Rahayu
ReplyDelete17
X TB 2
Miftakhul Daffa Choiritano
ReplyDelete16
X TKJ 3
Galih aryani
ReplyDelete23
X TKJ 2
Fera Setiawati
ReplyDelete21
X TKJ 2
Cholief firmansyah
ReplyDeleteX TP 1
19
Shovia Ayu Cistia
ReplyDelete27
X TB 2
Klara Dian Anggraini
ReplyDelete05
X TKJ 3
Nia Aprilia
ReplyDelete27
X TKJ 3
Afifa Sifa Fadilla
ReplyDelete02
X TKJ 1
Agung wijaya
ReplyDelete04
X TP 1
Dika Nurul ahnaf rucianto
ReplyDelete24
X TP q
Erik santoso
ReplyDelete25
XTP 1
Alfian wahyu kurniawan
ReplyDelete08
X TP 1
Alfito Hendi Rusmawardana
ReplyDeleteNo:09
XTP1
Aqilla ayunihim Al- hidayah
ReplyDelete21
X TKJ 1